10 Game Underrated Terbaik Versi Tech in Asia Indonesia yang Mungkin Kamu Lewatkan di Tahun 2015
Setiap tahun ada begitu banyak game yang dirilis di pasaran. Di antara ratusan, atau bahkan ribuan, game yang dirilis tiap tahunnya, tentunya ada beberapa yang memiliki kualitas tinggi tapi terlewatkan dari sorotan populer. Hal ini bisa saja terjadi entah karena waktu rilis yang tertutup game yang lebih besar atau karena kesalahan marketing. Melalui daftar di bawah ini, kami akan menyajikan kamu dengan sepuluh judul game underrated yang dirilis tahun ini dan mungkin kamu lewatkan.
Jika kamu termasuk orang yang aktif mengikuti perkembangan industri game dengan begitu mendetail, daftar di bawah mungkin terasa terlalu mainstream. Tapi berbagai game di bawah bisa dibilang bukanlah game yang aktif dibicarakan meskipun kualitasnya terkadang lebih bagus daripada game yang lebih populer. Tapi tetap satu intinya, jangan sampai kamu melewatkan game yang ada di daftar ini. Tanpa panjang lebar lagi, berikut daftarnya:
Her Story
Developer: Sam Barlow | Penerbit: Sam Barlow
Platform: PC, Mac, Linux, iOS
Her Story hadir dengan marketing minim serta gameplay yang sangat inovatif
Mohammad Fahmi – Jika kamu mengikuti seri artikel akhir tahun Tech in Asia Indonesia, tentunya Her Story sudah tidak termasuk game underrated lagi. Tapi, apakah kamu mengingat kalau game ini eksis sebelum seri artikel Kilas Balik 2015 berlangsung?
Her Story hadir dengan marketing minim serta gameplay yang sangat inovatif. Visual dari game yang sangat unik juga bisa jadi sebuah nilai jual tersendiri atau malah menjadi alasan orang untuk menjauhinya.
Yang jelas, game ini sukses menjadi salah satu game PC terbaik, game dengan narasi terbaik, serta game favorit saya dan Iqbal. Butuh alasan lagi untuk mulai memainkannya?
Review Her Story – Menyusun Cerita dalam Kepala
Jotun
Developer: Thunder Lotus Games | Penerbit: Thunder Lotus Games
Platform: PC, Mac, Linux
Jotun terasa bagaikan Shadow of the Colossus minimalis, atau Mega Man yang artistik
Mohammad Fahmi – Sama seperti karakter utama berbadan kecil yang harus kamu kendalikan di Jotun untuk mengalahkan para raksasa, game ini juga mendapatkan perhatian yang kecil meskipun memiliki potensi sangat besar. Jotun terasa bagaikan Shadow of the Colossus minimalis, atau Mega Man yang artistik.
Dengan animasi dan desain karakter yang mengingatkan saya akan kartun klasik, narasi berbahasa Islandia yang semakin memperkuat nuansa Norse, dan tentunya mitologi Norse sebagai dasar cerita, Jotun jelas merupakan salah satu game terbaik yang sukses menghibur saya tahun ini.
D4: Dark Dreams Don’t Die
Developer: Access Games | Penerbit: Microsoft
Platform: PC, Xbox One
Dreams Don’t Die adalah sebuah game adventure unik yang akan membawamu ke sebuah pertualangan aneh dan sureal
Mohammad Fahmi – Saya rasa tim Access Games sudah cukup tahu kalau membuat game seeksentrik ini bukanlah cara untuk memperoleh kesuksesan mainstream, tapi mereka tetap membuatnya juga. D4: Dark Dreams Don’t Die adalah sebuah game adventure unik yang akan membawamu ke sebuah pertualangan aneh dan sureal.
Jika kamu suka Deadly Premonition, kemungkinan besar kamu akan suka D4. Jika kamu suka film dari David Lynch, kemungkinan kamu juga akan suka dengan D4. Kalau kamu bukan keduanya, coba saja dulu mainkan baru komentar.
Review D4: Dark Dreams Don’t Die – Mimpi Setinggi Langit
The Beginner’s Guide
Developer: Everything Unlimited Ltd. | Penerbit: Everything Unlimited Ltd.
Platform: PC, Mac, Linux
… sangat menarik bisa melihat pikiran seseorang yang tidak kita kenal melalui karya-karyanya yang berwujud video game unik
Mohammad Fahmi – Pengalaman yang super unik ini hadir dari Davey Wreden, kreator The Stanley Parable, jadi kamu bisa cukup yakin kalau game ini benar-benar akan menjadi sebuah pengalaman yang tidak umum. Cukup mirip seperti The Stanley Parable, kamu di sini akan menjalani berbagai koridor sambil mendengarkan narasi yang menjelaskan tentang cerita yang ada. Bedanya dengan The Stanley Parable, The Beginner’s Guide menyajikan kisah yang jauh lebih personal.
Di game ini, kamu akan disajikan dengan kumpulan mini game yang dibuat oleh seseorang bernama Coda (nama samaran). Coda adalah teman dari Wreden, dan dia memiliki sebuah masalah personal yang dia sampaikan melalui game yang dia buat. Identitas Coda tentu saja disamarkan, tapi melalui game ini Wreden berharap dia bisa menyampaikan suara Coda ke masayarakat umum.
Setelah itu apa yang diharapkan Wreden? Entahlah, yang jelas rasanya sangat menarik bisa melihat pikiran seseorang yang tidak kita kenal melalui karya-karyanya yang berwujud video game unik. Siapa Coda? Apakah dia teman Davey Wreden? Atau mungkin malah Davey Wreden sendiri? Bagi saya, itu bukanlah inti dari game ini. Apapun intinya, The Beginner’s Guide tetap sukses menyajikan sebuah pengalaman paling berbeda di video game.
Hand of Fate
Developer: Defiant Development | Penerbit: Defiant Development
Platform: PC, Mac, Linux, PS4, Xbox One
Apakah kamu suka bermain board game penuh sihir yang susah sambil mempertaruhkan nyawamu … ?
Mohammad Fahmi – Apakah kamu suka bermain board game? Berarti kamu cocok untuk memainkan Hand of Fate. Apakah kamu suka bermain board game yang susah? Kamu masih cocok untuk memainkan Hand of Fate. Apakah kamu suka bermain board game penuh sihir yang susah sambil mempertaruhkan nyawamu di tangan seorang penyihir yang curang? Ya, ini game untuk kamu.
Dengan gameplay yang cukup cerdas, unik, dan sangat menantang, Hand of Fate jelas bukan sebuah game yang boleh dilewatkan begitu saja oleh siapapun. Oh iya, game ini juga memiliki mekanisme pertarungan yang mirip dengan Batman seri Arkham lo!
Review Hand of Fate – Ketika Gaya Bertarung Batman Arkham Dipindahkan ke Permainan Kartu
Legend of Heroes: Trails in the Sky Second Chapter
Developer: Nihon Falcom | Penerbit: XSEED, Marvelous
Platform: PC, PSP, PS Vita
Interaksi minor antara karaktermu dengan lingkungan atau NPC menjadi nilai jual utama dari game ini
Mohammad Fahmi – Sekuel langsung dari Legend of Heroes Trails in the Sky First Chapter ini akan membawa kamu ke petualangan yang lebih lanjut dari Estelle Bright dan kawan-kawan. Karena merupakan sekuel langsung, kurang disarankan untuk memainkan game ini tanpa memainkan pendahulunya terlebih dahulu.
Legend of Heroes Trails in the Sky Second Chapter masih mempertahankan kualitas dialog yang luar biasa menarik. Interaksi minor antara karaktermu dengan lingkungan atau NPC menjadi nilai jual utama dari game ini. Walaupun harus saya akui, bagian gameplay lainnya terasa terlalu “JRPG tradisional” untuk kebanyakan orang.
Tapi kalau kamu memang mengaku penggemar JRPG, mainkanlah seri Legend of Heroes Trails in the Sky, karena game ini memang merupakan salah satu judul yang tidak boleh dilewatkan penggemar JRPG.
Impresi Legend of Heroes: Trails in the Sky Second Chapter – Penantian Empat Tahun yang Terlupakan
An Octave Higher
Developer: Kidalang | Penerbit: Playism
Platform: PC, Mac, Linux, Android, iOS
… jika kamu suka game dengan cerita berkualitas, jangan lewatkan game ini
Mohammad Fahmi – Sama seperti Her Story, An Octave Higher termasuk game yang mendapat perhatian besar dari Tech in Asia Indonesia beberapa waktu terakhir. Tentunya ini terjadi bukan tanpa alasan, An Octave Higher adalah game yang sangat bagus, dan jika kamu suka game dengan cerita berkualitas, jangan lewatkan game ini.
Tidak mengherankan jika An Octave Higher menjadi game yang cukup underrated, mengingat game ini mengusung genre visual novel yang memang termasuk genre niche. Jika kamu suka membaca dan cerita fantasi yang sangat berkualitas, percayalah bahwa An Octave Higher tidak akan mengecewakanmu.
Review An Octave Higher – Revolusi Sosial Penuh Sihir
Cibele
Developer: Star Maid Games | Penerbit: Star Maid Games
Platform: PC, Mac, Linux
Cibele sukses menyajikan sebuah pengalaman bermain yang sangat fresh dan unik
Mohammad Fahmi – Cukup sulit untuk merekomendasikan Cibele. Apakah game ini underrated? Ya. Apakah game ini bagus? Tidak terlalu. Ya, Cibele bukanlah game yang bagus, bahkan menurut saya memainkan Cibele termasuk cukup membosankan. Tapi, Cibele sukses menyajikan sebuah pengalaman bermain yang sangat fresh dan unik.
Game ini meceritakan tentang kehidupan pribadi Nina Freeman, kreator Cibele, dan hubungannya dengan seorang pria yang dia kenal dari sebuah game online. Dalam Cibele kamu dapat menonton film pendek tentang kehidupan Freeman, membongkar komputer yang berisi foto-foto dan tulisan Freeman, dan bermain game bohongan yang sangat membosankan tapi lama-lama kamu akan terbiasa dengannya.
Cibele dapat kamu selesaikan dalam kurang lebih satu jam. Jadi, kalau kamu butuh hiburan yang betul-betul “jujur” dan singkat, cobalah mainkan Cibele.
A Blind Legend
Developer: DOWINO | Penerbit: DOWINO
Platform: iOS, Android
… saya penasaran bagaiman cara penyampaian sebuah game agar bisa dinikmati orang tuna netra …
Risky Maulana – Sepertinya tidak adil untuk menilai sebuah game yang berpotensi cukup bagus hanya karena cara penyampaiannya yang sangat berbeda. A Blind Legend adalah salah satu contoh game mobile anti-mainstream yang kehadirannya membuat saya penasaran bagaimana cara penyampaian sebuah game agar bisa dinikmati orang tuna netra.
Seperti yang sebelumnya sudah pernah diulas oleh Fahmi, A Blind Legend adalah sebuah game adventure dengan penyampaian cerita yang lebih mengandalkan aspek suara dibandingkan gambar visual. A Blind Legend sendiri berkisah tentang petualangan seorang kesatria buta bernama Edward Blake yang berniat membebaskan istrinya dari cengkraman tirani yang jahat.
Dalam A Blind Legend, kamu akan mendengarkan panduan dari narator yang mendeskripsikan lingkungan dan musuh yang sedang kamu hadapi. Oleh karena itulah game ini mengharuskan kamu menggunakan earphone atau headset demi memaksimalkan apa yang sedang terdengar di telinga kamu, mulai dari arah di mana musuh berada, perilaku musuh ketika akan menyerang, dan kapan waktu yang tepat untuk menangkis serangan lawan.
Dengan konsepnya yang tidak biasa, terus terang A Blind Legend bukanlah sebuah game yang mudah untuk direkomendasikan kepada orang yang memiliki kelengkapan indera yang normal. Namun apabila kamu ingin mencoba hal yang baru atau sebuah game untuk direkomendasikan kepada teman yang memiliki kekurangan, maka A Blind Legend bisa menjadi pilihan menarik untuk dicoba.
Downwell
Developer: Moppin | Penerbit: Moppin
Platform: iOS, PC
… kamu tak akan keberatan untuk mengulangi progres bermainmu di saat memiliki waktu senggang
Risky Maulana – Meskipun menempati posisi terbaik di jajaran game platformer yang saya buat di tahun 2015, saya pikir Downwell merupakan game yang agak sedikit sulit direkomendasikan kepada orang lain, hanya karena gameplay dan tampilannya yang terlalu sederhana.
Downwell sendiri adalah sebuah game arcade yang menempatkan kamu dalam sebuah aksi menuruni jurang yang dipenuhi beragam musuh mematikan. Sama seperti Undertale, tampilan grafis Downwell yang mirip dengan permainan jadul di era komputer IBM PC dan jauh dari kesan mewah sepertinya membuat orang mengacuhkan game ini begitu saja.
Namun jika kamu bisa menerima dan mengesampingkan sisi grafis, maka kamu akan menjumpai sebuah permainan arcade seru yang membuat kamu tak akan keberatan untuk mengulangi progres bermainmu di saat memiliki waktu senggang. Cobalah!
Itu dia daftar game yang kami rekomendasikan dan mungkin saja belum pernah kamu dengar. Jujur ada beberapa game lain yang sempat masuk pertimbangan seperti SOMA yang terlalu menyeramkan atau Rise of the Tomb Raider (iya, serius) yang menjadi pertimbangan karena eksklusif Xbox One. Setujukah kamu dengan daftar ini? Atau mungkin kamu punya rekomendasi lain? Kalau memang ada, sampaikan di kolom komentar.
sumber: