Developer indie memang identik dengan tim kecil yang memiliki idealisme tinggi. Hal ini semakin terbukti setelah kemarin, Yacht Club Games selaku developer dari Shovel Knight, memberikan detail tentang biaya pengembangan game mereka dan seberapa besar keuntungan yang mereka peroleh.
Detail ini mereka bagikan untuk merayakan penjualan Shovel Knight yang menembus angka satu juta kopi untuk versi digital, dan 200.000 kopi untuk versi fisik. Jelas merupakan angka fantastis untuk game indie yang belum dirilis di Asia kecuali untuk versi PC.
Sebagus apa Shovel Knight sampai bisa sukses? Cek review kami di sini!
Beberapa hal menarik yang dibagikan oleh Yacht Club Games antara lain adalah:
- Penjualan didominasi oleh Steam dan Nintendo, meskipun memang versi PlayStation dan Xbox baru dirilis hampir setahun setelah Shovel Knight dirilis di PC, Wii U, dan 3DS.
- Shovel Knight tidak pernah dijual dengan diskon lebih dari 33 persen. Hal ini merupakan bagian dari strategi mereka agar gamer pembeli Shovel Knight merasakan value yang lebih besar dari game yang mereka beli, tidak sekadar beli karena murah dan masuk tumpukan koleksi game yang tidak pernah dimainkan.
- Rata-rata ada sekitar 25.000 – 35.000 kopi terjual setiap bulannya untuk seluruh platform.
- Penjualan fisik tidak memengaruhi penjualan digital. Rasanya lebih seperti merilis game di platform baru yang membuka lahan baru juga.
- Meskipun versi fisik di Amerika dijual seharga US$25 (sekitar Rp330.000), keuntungan yang diperoleh Yacht Club Games tiap kopinya lebih kecil US$3 – US$4 (sekitar Rp50.000) dibanding versi digital yang dijual seharga US$15 (sekitar Rp200.000).
Ketika masuk ke pembahasan soal update gratis Shovel Knight: Plague of Shadows, Yacht Club Games bercerita bahwa proses pengembangannya kurang lebih sama seperti ketika mereka mengembangkan Shovel Knight versi standar. Itu berarti, Plague of Shadows dikembangkan dengan biaya sekitar US$1 juta (sekitar Rp13 miliar) tanpa menghasilkan keuntungan sama sekali.
Bahkan saat update ini dirilis pun, hanya sedikit peningkatan dari segi penjualan Shovel Knight di bulan perilisannya tersebut. Dari data yang diperoleh di Steam, diketahui hanya sekitar dua puluh persen dari orang yang menamatkan Shovel Knight lanjut menamatkan Plague of Shadows.
Lebih gilanya lagi, masih akan ada dua update serupa dalam skala Plague of Shadows yang lagi-lagi akan didistribusikan secara gratis. Idealisme tinggi dari Yacht Club Games ini ternyata tidak mengurungkan niat para penggemar untuk tetap mendukung mereka secara finansial. Jadi, meskipun kamu bisa mendapatkan Plague of Shadows dengan cuma-cuma, kamu juga bisa memberikan sumbangan di situs mereka.
Meskipun gratis, Plague of Shadows tetaplah sebuah game berkualitas lo! Cek review kami di sini!
Melihat betapa terpolesnya Shovel Knight dan betapa cintanya Yacht Club Games dengan game yang mereka buat, rasanya dunia bisa menjadi lebih indah seandainya ada lebih banyak developer game, terutama yang berskala lebih besar, memiliki mentalitas seperti mereka.
Jika kamu tertarik untuk mengetahui lebih lanjut soal detail penjualan Shovel Knight, kunjungi tautan di bawah. Kamu bisa juga cek infografis singkat yang telah disusun tim indie ini.
Sumber: Yacht Club Games
The post Developer Shovel Knight Mengeluarkan Lebih dari Rp13 Miliar untuk Mengembangkan Update Gratis! appeared first on Tech in Asia Indonesia.
sumber:
0 komentar:
Posting Komentar