Blogger templates

Jumat, 15 April 2016

Inilah Cara Bukalapak Menambah Populasi Pekerja IT yang Saat Ini Kurang Memadai

Industri teknologi tengah berkembang dengan sangat pesat di tanah air. Hal ini menyebabkan jumlah lapangan pekerjaan di dunia IT jadi meningkat. Namun sayangnya, hal ini tidak diimbangi dengan jumlah pekerja IT yang memadai. Hal ini diungkapkan oleh Nugroho Herucahyono, CTO dan co-founder Bukalapak, dalam press release yang diterima oleh Tech in Asia.


Untuk mengatasi hal tersebut, Bukalapak pun berusaha meningkatkan kemampuan pelajar IT di Indonesia dengan cara membuat Programming Contest di berbagai kota. Minggu lalu (9/4), Bukalapak baru saja mengadakan Programming Contest kedua mereka di kota Bandung.


Menurut Miftachur Rochman (Miftach), Public Relation dari Bukalapak, mereka memilih kota Bandung sebagai lokasi Programming Contest karena banyaknya mahasiswa IT yang menuntut ilmu di kota tersebut. Kompetisi yang diikuti oleh lebih dari 100 mahasiswa tersebut akhirnya dimenangkan oleh Ahmad Zaky, mahasiswa dari Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 2012.


Bukan ajang perekrutan developer


Nugroho Herucahyono, CTO & Co Founder Bukalapak (berdiri, kanan) didampingi oleh Anida Noviyanti, Recruitment Supervisor Bukalapak (berdiri, kiri).

Nugroho Herucahyono, CTO & Co Founder Bukalapak (berdiri, kanan) didampingi oleh Anida Noviyanti, Recruitment Supervisor Bukalapak (berdiri, kiri).



Miftach menjelaskan kalau Programming Contest yang diadakan Bukalapak ini murni didasari oleh keinginan mereka yang ingin mengembangkan para developer muda tanah air. “Tidak akan ada ikatan khusus untuk menjadi karyawan Bukalapak. Namun kami tidak menutup kemungkinan untuk memberi kesempatan pada peserta yang berminat,” tutur Miftach.


Sebelumnya, Programming Contest yang pertama telah diadakan pada tanggal 2 Februari 2016 di Jakarta. Selanjutnya, Bukalapak akan mengadakan kontes serupa di kota Yogyakarta pada bulan Juni 2016. Dalam kontes tersebut, peserta akan diminta untuk menyelesaikan soal-soal algoritma menggunakan bahasa C/C++, Java, Ruby atau Python.


Jika kamu tertarik untuk mengikuti Programming Contest Bukalapak selanjutnya, kamu bisa menunggu pengumuman resminya di blog resmi Bukalapak.



Apa yang dilakukan Bukalapak ini serupa dengan langkah Google yang telah berjanji kepada Presiden Jokowi untuk melatih 100.000 developer Indonesia hingga tahun 2020. Untuk mewujudkan janji tersebut, Google bahkan telah mengadakan kursus pemrograman Android dengan nama Indonesia Android Kejar.


Baca juga: Apa Saja Kelebihan dari Program Indonesia Android Kejar Buatan Google?


Apabila ada makin banyak pihak yang ikut melatih developer muda Indonesia seperti yang dilakukan Google dan Bukalapak, sepertinya mimpi presiden Jokowi untuk menciptakan 100.000 developer dan 1.000 technopreneur akan bisa menjadi kenyataan.


(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah; sumber gambar: sergesegal)


The post Inilah Cara Bukalapak Menambah Populasi Pekerja IT yang Saat Ini Kurang Memadai appeared first on Tech in Asia Indonesia.





sumber:

0 komentar:

Posting Komentar