Blogger templates

Rabu, 01 Juni 2016

Google Hadirkan Program Iklan Gratis untuk Organisasi Nirlaba di Indonesia

Sebuah organisasi sosial yang tidak mencari keuntungan dalam aktivitasnya (nirlaba), seringkali kesulitan untuk mengenalkan diri ke masyarakat. Kurangnya dana yang tersedia membuat mereka tidak bisa terlalu sering mempromosikan kegiatan mereka.


Untuk mengatasi masalah tersebut, pada tanggal 31 Mei 2016 Google memperkenalkan kehadiran program Google Ad Grants secara resmi di Indonesia. Dengan program ini, semua organisasi nirlaba di tanah air bisa memasang iklan secara gratis di mesin pencari Google.


Setiap organisasi yang bergabung dengan program Ad Grants akan bisa menggunakan layanan iklan AdWords senilai US$10 ribu (sekitar Rp136 juta) setiap bulannya. Layanan tersebut akan terus diberikan oleh Google, selama organisasi nirlaba tersebut masih beroperasi dan tidak melanggar ketentuan Ad Grants.


Beberapa aturan dari sistem Ad Grants adalah membuat tautan berisi iklan ke situs lain dan keharusan memasang kata kunci (keyword) yang sesuai dengan aktivitas organisasi tersebut.


Peresmian Google Ad Grants | Foto

Kiri ke kanan: Janelle Kuhlman (Ad Grants Program Manager), Fahri Amirullah (Digital Marketing Manager Kitabisa.com), Emanuel Cahyono (Lead Software Engineer Indorelawan.org), Westly Tanbri (IT Development Manager Yayasan Cinta Anak Bangsa), dan Erin Hattersley (Google for Nonprofits Program Manager)



Saat ini, program yang diluncurkan pada tahun 2003 tersebut telah mendukung sekitar 20.000 organisasi nirlaba yang tersebar di lebih dari 50 negara. Sayangnya, program Ad Grants ini tidak bisa menerima organisasi sosial yang merupakan lembaga pemerintah, rumah sakit, sekolah, universitas, dan pusat penitipan anak.


“Organisasi nirlaba di Indonesia bisa memanfaatkan program Ad Grants ini untuk mengenalkan diri mereka ke masyarakat, merekrut anggota baru, serta meningkatkan donasi untuk organisasi mereka,” ujar Janelle Kuhlman, Program Manager untuk Ad Grants, dalam sesi pertemuan dengan media.


Google Ad Grants | Screenshot


Untuk memanfaatkan program Ad Grants ini secara maksimal, sebuah organisasi nirlaba harus “mengincar” kata kunci yang tepat. “Oleh karena itu, sebaiknya sebuah organisasi nirlaba meminta bantuan kepada pihak yang ahli dalam hal pemasaran digital,” ujar Emanuel Cahyono, Lead Software Engineer di sebuah organisasi nirlaba Indorelawan.org.


Hal ini pun diamini oleh Fahri Amirullah, Digital Marketing Manager dari situs crowdfunding KitaBisa. Bagi organisasi nirlaba yang tidak bisa menggunakan AdWords, Fahri menyarankan untuk memakai versi lebih sederhana dari layanan tersebut, yaitu AdWords Express.


Kampanye Rio Haryanto di KitaBisa | Screenshot

Kampanye untuk mendukung Rio Haryanto, salah satu kampanye yang dipromosikan oleh KitaBisa melalui layanan Ad Grants



“Untuk memaksimalkan potensi dari Ad Grants ini, kami cenderung menggunakannya untuk kampanye crowdfunding yang bersifat nasional, seperti penggalangan dana untuk pembalap Formula 1 Rio Haryanto, dan sumbangan untuk korban perang di Syria,” tutur Fahri.



Kehadiran program Ad Grants ini jelas merupakan kabar gembira bagi organisasi nirlaba di Indonesia. Sebelumnya, beberapa organisasi nirlaba di Indonesia seperti KitaBisa, Indorelawan, dan YCAB Foundation, telah mendapat kesempatan untuk bergabung dengan program Ad Grants.


Ketiganya menyatakan kalau mereka mendapat penambahan jumlah kunjungan yang cukup signifikan setelah menggunakan program iklan gratis tersebut.


Bagaimana perjalanan situs crowdfunding KitaBisa ternyata pernah memberangkatkan seorang pedagang asongan umrah?


Bagi kamu yang ingin bergabung dengan program Ad Grants, kamu harus terlebih dahulu mempunyai organisasi nirlaba yang berbadan hukum, serta memiliki situs dengan konten yang mendukung misi organisasi tersebut. Apabila kamu telah memenuhi semua persyaratan tersebut, daftarkan organisasi kamu di tautan berikut.


(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; Sumber gambar: UNICEF)


The post Google Hadirkan Program Iklan Gratis untuk Organisasi Nirlaba di Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia.





sumber:

0 komentar:

Posting Komentar