Blogger templates

Jumat, 10 Juni 2016

Bungie Perpanjang “Nafas” Destiny Setahun Lagi Lewat DLC Rise of Iron

Beberapa jam setelah trailer resminya bocor, Bungie mengumumkan Destiny: Rise of Iron yang dijadwalkan rilis 20 September 2016 mendatang. Tanggal perilisan tersebut bertepatan setahun setelah Bungie meluncurkan DLC The Taken King, dan dua tahun pasca kehadiran game ini di tahun 2014. Telah dipastikan juga kalau Rise of Iron merupakan DLC terakhir dari game FPS ini, sebelum iterasi keduanya tiba tahun depan.


Jika The Taken King dapat dinikmati oleh pengguna PS4, PS3, Xbox One, dan Xbox 360, tidak demikian untuk Rise of Iron. Bungie hanya mengembangkan Rise of Iron bagi pengguna PS4 dan Xbox One saja.


Bila melihat dari komentar di blog resmi PlayStation, sebagian pihak berspekulasi kalau keputusan ini diambil demi memangkas biaya produksi, sebagian lainya menduga karena DLC ini akan lebih masif dari sebelumnya—sehingga akan sulit “ditangani” oleh console last-gen. Namun, Bungie berencana menyediakan prosedur upgrade, untuk pengguna PS3 dan Xbox 360 yang mau melanjutkan permainannya di console current-gen.


Rise of Iron akan terdiri dari area baru, termasuk The Plaguelands dan Felwinter Peak. Selain itu, area paling pertama saat kamu memainkan game ini, The Wall, akan dijadikan area baru yang dapat kamu kunjungi lagi. Alur ceritanya bisa kamu lihat pada video di akhir artikel ini.


Kamu juga dapat menemukan misi baru pada mode Raid, Strike, Patrol, dan Public Event. Ketika menjalankan misi tersebut, kamu akan disuguhi jalan cerita dalam bentuk CG dan in-game cinematic, seperti yang terdapat pada judul orisinal dan expansion sebelumnya. Bagi pemain yang suka mode multiplayer, juga akan ada peta dan fitur baru pada mode Crucibel .



Elemen baru lainnya dalam Rise of Iron tentu saja adalah armor, perlengkapan, dan senjata. Senjata yang menjadi favorit banyak pemain, Gjallahorn juga akan mendapatkan pembaruan. Mereka yang melakukan pre-order akan mendapatkan peluncur roket ini dalam warna hitam.


Level Light, semacam tenaga yang dapat digunakan para Guardian—karakter utama dalam game ini, juga akan mengalami peningkatan yang signifikan. Berbagai pembaruan tersebut ditujukan untuk melumpuhkan musuh baru yang lebih variatif.


Destiny dilaporkan memiliki 30 juta pengguna terdaftar, dan Bungie ingin sebagian besar dari mereka kembali untuk memainkan pembaruan tahunan ini. Dengan harga US$30 (sekitar Rp400 ribu), dan keharusan memiliki DLC The Taken King yang add-on digitalnya saat ini dijual seharga Rp500 ribuan, apakah kamu termasuk salah satu veteran Destiny yang akan memainkan Rise of Iron?


Saya sendiri, yang baru belakangan ini mulai memainkan Destiny, cukup  antusias dengan Rise of Iron. Terutama mengingat Last of King lebih berat di sisi PvP, bukan PvE. Namun, dengan beberapa judul game baru dengan gameplay serupa seperti The Division dan Ghost Recon: Wildlands yang belum mendapat tanggal rilis, keputusan untuk memiliki DLC ini tampaknya akan sangat sulit.



(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)


 


The post Bungie Perpanjang “Nafas” Destiny Setahun Lagi Lewat DLC Rise of Iron appeared first on Tech in Asia Indonesia.





sumber:

0 komentar:

Posting Komentar