Blogger templates

Jumat, 10 Juni 2016

Manny Pacquiao Berinvestasi ke Perusahaan Game Kontroversial Asal Singapura

Mantan petinju kelas dunia Manny “Pac-Man” Pacquiao baru-baru ini dikabarkan telah berinvestasi ke salah satu perusahaan game mobile asal Singapura bernama GToken. Sebagaimana yang dilaporkan Tech in Asia, terhitung sejak 6 Juni kemarin, Pac-Man yang resmi menggantungkan sarung tinjunya pada bulan April kemarin sekarang telah mengantongi sebagian saham dari GToken.


GToken sendiri merupakan perusahaan penerbit mobile milik seorang konglomerat Singapura bernama Ivan Lee yang dikenal sebagai mantan pendiri jaringan restoran cepat saji bernama Thai Express. Selain GToken, Ivan Lee juga memiliki penerbit mobile lainnya bernama VenVici serta investor perusahaan teknologi bernama Raging Bull di Singapura.


Dari informasi yang terdapat di situs mereka, GToken mengutamakan layanan mobile app bernama PlayToken. Lewat aplikasi tersebut, pengguna PlayToken dapat memperoleh poin yang bisa ditukarkan beragam rewards menarik apabila mengunduh game yang diiklankan.


Aplikasi ini diklaim telah menghubungkan GToken dengan berbagai klien studio game dari luar negeri seperti Craneballs (kreator Overkill 3), Anuman (penerbit Syberia) dari Perancis, dan banyak lagi lainnya.


Many Pacquiao | Photo


Selain mengembangkan aplikasi PlayToken, GToken juga bertindak sebagai penerbit beberapa game mobile seperti Battle Sphere, Micro Crashers, Mythic Champion ClashDark Light, dan Warriors vs Zombies. Semua game yang terbit di bawah bendera GToken ini bisa diunduh secara cuma-cuma di Google Play Store.


Dalam konferensi persnya, representasi GToken mengklaim telah menggaet jutaan pengguna game dari wilayah Asia Tenggara, Taiwan, dan juga Cina. Dengan perkiraan valuasi perusahaan mencapai US$60 juta (sekitar Rp790 miliar), baik GToken dan pihak Manny Pacquiao hingga kini masih belum ada yang membeberkan seberapa besar nilai kesepakatan yang tertuang dari hasil kerja sama ini.


“Sejak dirilis di Singapura pada Desember 2014, GToken telah memperoleh kemitraan yang kuat serta dukungan perkembangan pesat komunitas mobile gaming di seluruh Asia,” ujar Kenneth Mark Yong, CEO GToken sebagaimana yang dikutip DetikInet


Dengan kekayaannya sebagai petinju profesional, keputusan Manny untuk berinvestasi di bidang mobile gaming cukuplah sensasional, karena selain sebagai figur selebriti olah raga dunia, Manny juga telah tercatat sebagai anggota dewan senat di pemerintahan negara Filipina. Keputusan ini jelas menambah panjang daftar prestasi dari pria berusia 37 tahun tersebut.


Rumor tidak sedap dari negara tetangga


Playtoken | Screenshot


Walaupun kabar investasi Manny di perusahaan GToken ini terdengar seperti sesuatu yang cukup positif, namun sayangnya terdapat berita miring yang menimpa perusahaan penerbit game VenVici yang juga dikelola oleh konglomerat Ivan Lee.


Mengutip pemberitaan media Appledaily, saat ini VenVici sedang berada di bawah pemeriksaan lembaga keuangan pemerintah Taiwan akibat skema pemasaran piramida (MLM) yang mereka terapkan. Dalam laporan investigasi yang dilakukan Appledaily, seorang perwakilan penting dari VenVici tertangkap kamera sedang menawarkan program investasi pemasaran berjenjang dengan transaksi minimal seratus dolar.


Terlepas dari benar terbukti atau tidaknya rumor yang sedang berhembus di Taiwan, semoga saja investasi yang dilakukan Manny Pacquiao untuk GToken sendiri benar-benar positif dilakukan guna memperbesar jangkauan penerbitan game mereka di wilayah Asia. Dengan jumlah uang yang tidak sedikit, sudah sepatutnya GToken mempertajam talenta mereka guna menemukan game berkualitas untuk diterbitkan di wilayah Asia.


(Diedit oleh Mohammad Fahmi)


The post Manny Pacquiao Berinvestasi ke Perusahaan Game Kontroversial Asal Singapura appeared first on Tech in Asia Indonesia.





sumber:

0 komentar:

Posting Komentar