Pada suatu hari kamu telah siap berpakaian rapi untuk pergi jalan-jalan bersama teman atau pacar, apesnya tiba-tiba hujan turun dengan deras. Hal ini semakin diperparah, ketika orang tua kamu mengatakan bahwa prakiraan cuaca meramalkan hujan tidak akan berhenti di daerahmu, selama dua-tiga jam. Dengan kesal kamu lepas baju baru yang kamu hendak gunakan untuk jalan-jalan, kemudian kamu rebahkan diri di kasur sembari berharap hujan akan segera reda.
Memang sebuah hal yang menyebalkan ketika hujan turun dengan tidak menentu, terutama saat musim hujan menjadi tidak jelas lagi di negeri kita tercinta ini. Namun daripada kamu menunggu hujan dengan aktivitas tidak jelas seperti guling-gulingan di kasur, alangkah baiknya apabila kamu memaanfatkan hawa dingin hujan ini untuk bermain game.
Ada banyak judul game dengan desain suasana yang ketika dimainkan saat hujan berlangsung membuatmu merasa berada di dalamnya. Di bawah ini adalah beberapa judul game dengan atmosfer yang ketika dimainkan saat hujan dijamin akan membuat pengalamanmu menjadi semakin menarik.
Heavy Rain
Platform: PS3, PS4
Game drama interaktif buatan Quantic Dream ini merupakan salah satu game yang sangat cocok dimainkan ketika hujan turun. Sesuai dengan namanya, kamu akan bertualang di dalam dunia Heavy Rain yang penuh dengan misteri dan intrik, dalam keadaan di mana hujan deras turun hampir setiap saat.
Empat karakter yang kamu mainkan memiliki karakteristik tersendiri, sehingga kamu akan selalu terpaku kepada layar televisi untuk mengetahui jawaban dari misteri yang menghubungkan keempat orang tersebut.
Di dalam Heavy Rain setiap karakter dapat mati apabila kamu gagal menekan tombol QTE (Quick Time Event) apabila sedang terjadi adegan aksi. Oleh karena itulah terdapat beberapa ending yang dapat kamu lihat di akhir cerita apabila kamu gagal memecahkan misteri, atau salah satu (atau semua) karakter mati.
Heavy Rain awalnya dirilis secara ekslusif untuk PS3 pada tahun 2010, namun versi remaster akan dapat kamu mainkan di PS4 pada tanggal 1 Maret mendatang.
Resident Evil (Original/Remake)
Platform: PS One, Sega Saturn, Game Cube, Wii, PS3, PS4, Xbox 360, Xbox One, PC
Bayangkan apabila kamu harus menjelajahi sebuah rumah besar yang setiap sudutnya memiliki kejutan seperti zombi, anjing mutan, ular raksasa, dan monster hasil kaya rekayasa genetika lainnya. Parahnya kamu hanya memiliki amunisi terbatas, ditambah lagi kamu akan dipaksa untuk bertualang seorang diri dengan sudut kamera tetap.
Dari kaca jendela di dalam game, kamu dapat melihat bahwa suasana di luar terlihat gelap dan menyeramkan, dengan petir yang kadang menyambar secara tiba-tiba. Semua pengalaman yang ada di atas akan semakin membuat bulu kudukmu berdiri apabila kamu bermain game ini ketika hujan turun.
Dirilis pertama kali pada tahun 1996, Resident Evil pada akhirnya melahirkan banyak sekuel yang mengubah dunia video game, terutama dalam genre survival horror. Resident Evil pertama ini juga mendapat remake pada tahun 2002 yang dirilis ke GameCube. Versi remake ini kemudian dirilis ke Wii pada tahun 2008, hingga pada akhirnya dibuat versi remaster HD yang dirilis di PS3, PS4, Xbox 360, Xbox One, dan PC.
Seri Souls
Platform: PS3, PS4, Xbox 360, Xbox One, PC
Tadinya saya mau memasukkan Bloodborne ke dalam daftar ini, namun karena game tersebut hanya bisa dimainkan di PS4, maka saya akhirnya memasukkan game yang menjadi fondasinya yaitu seri Souls.
Uniknya, seri ini dimulai dari console milik Sony juga, yakni PS3, dengan Demon’s Souls sebagai penerus spiritual seri King’s Field. Setelah sukses dengan Demon’s Souls, From Software kemudian membuat penerus selanjutnya, Dark Souls, yang dirilis juga untuk Xbox 360 dan PC.
Setiap game dari seri Souls pastinya akan membawamu ke lokasi yang gelap, mencekam, basah, dan menjijikan. Dua contoh lokasi favorit saya yaitu Valley of Defilement (Lembah Pencemaran) dari Demon’s Souls, dan Blighttown dari Dark Souls pertama.
Saya merasa seperti bermain sebuah game survival-horror ketika mengunjungi dua tempat tersebut. Desain yang basah, lembab, dan menjijikan dari kedua tempat tersebut juga semakin terasa, apabila kamu menjelajahinya saat hujan turun di kehidupan nyata.
Judul ketiga dari Dark Souls juga akan dirilis hanya untuk console generasi terkini, yaitu PS4 dan Xbox One, dan PC pada tanggal 12 April mendatang.
Review Dark Souls II – Hidup Adalah Tantangan, Mati Adalah Pembelajaran
Impresi Dark Souls II: Scholar of the First Sin – Suplemen Kematian
This War of Mine
Platform: PC, Mac, Linux, iOS, Android, PS4, Xbox One
Game strategi yang mengambil tema bertaham hidup saat perang berlangsung ini bisa dibilang unik. Pasalnya bila biasanya kamu bermain dari sudut pandang seorang prajurit di game perang pada umumnya, maka di dalam This War of Mine kamu akan bermain sebagai seorang warga sipil biasa yang mencoba bertahan hidup di tengah peperangan.
Skenario paling penuh emosi adalah ketika kamu bermain saat hujan turun, sementara di dalam game kamu berada di dalam kondisi untuk memilih keputusan yang sulit.
Pertama kali dirilis untuk PC, Mac, dan Linux pada November 2014, This War of Mine merambah ke tablet seperti iOS dan Android pada Juli 2015. Versi PS4 dan Xbox One dirilis pada tanggal 29 Januari tahun ini, dengan judul The Little Ones, yang menambahkan misi dan karakter baru.
Review This War of Mine – Layaknya Bermain The Sims Versi Kelam
Raw Danger
Platform: PS2
Sekuel dari Disaster Report ini adalah salah satu game yang juga patut untuk dimainkan ketika hujan turun. Pasalnya kamu diminta untuk bertualang di kota yang terancam tenggelam akibat banjir yang disebabkan oleh turunnya hujan tiada henti. Sama seperti Heavy Rain, kamu akan bermain menjadi beberapa karakter dengan momen-momen tersendiri yang akan mempertemukan mereka, secara sengaja maupun tidak.
Raw Danger dikenal di Jepang sebagai Zettai Zetsumei Toshi 2: Itetsuita Kiokutachi, yang merupakan sekuel dari Zettai Zetsumei Toshi pertama, atau dikenal sebagai Disaster Report dalam Bahasa Inggris. Versi ketiganya dirilis ke dalam PSP, namun sayangnya tidak pernah dirilis ke luar Jepang. Judul keempatnya direncanakan akan dirilis untuk PS3, akan tetapi akibat gempa bumi yang terjadi di daerah Tohoku, Jepang pada tahun 2011, judul keempat ini dibatalkan.
Beruntung Granzella telah membeli hak milik dari serial Zettai Zetsumei Toshi pada tahun 2014. Sehingga pada Juli 2015 lalu mereka mengumumkan akan merilis judul keempat ini dengan nama Zettai Zetsumei Toshi 4: Summer Memories ekslusif untuk PS4. Mari berharap agar ada penerbit Amerika yang mau merilis versi Bahasa Inggris game ini.
The Last of Us
Platform: PS3, PS4
Sebagai salah satu game terbaik untuk PS3, sangat sayang untuk melewatkan The Last of Us ke dalam daftar ini. Desain dunia paska bencana yang penuh dengan kekacauan, karakter-karakter yang menarik, serta pihak-pihak yang saling bertentangan, dan tentu saja zombi yang berasal dari infeksi jamur akan terlihat semakin “indah” apabila kamu memainkannya ketika hujan turun.
Pengalaman bermain The Last of Us akan lebih seru lagi apabila kamu mencoba bermain dengan hanya mengandalkan stealth dan kemampuan pendengaranmu untuk mendeteksi musuh. Selain desain dunia dan gameplay, faktor cerita di dalam The Last of Us juga menjadikan game ini menjadi sebuah game yang pantas dimainkan ketika hujan, karena akan semakin menambah kesan melodrama yang ada.
The Last of Us pada awalnya dirilis untuk PS3, namun Naughty Dog rupanya menginginkan agar pemilik PS4 juga bisa menikmati kisah Joel dan Ellie ini, oleh karena itulah pada Juli 2014 The Last of Us Remastered dirilis ke dalam console generasi terkini milik Sony tersebut.
Review The Last of Us – Melodrama Tentang Manusia
Red Dead Redemption: Undead Nightmare
Platform: PS3, Xbox 360
Sebagian dari kalian mungkin akan bertanya “kenapa tidak memasukkan GTA atau Red Dead Redemption?” Maka saya akan menjawab, bahwa pada awalnya saya berencana untuk memasukkan kedua game tersebut, namun pada akhirnya saya memilih versi yang apabila dimainkan saat hujan turun akan menambah perasaan bermain seperti sedang berada di dalam game itu sendiri.
Memang di dalam game Red Dead Redemption aslinya terdapat efek cuaca, terutama efek hujan dan badai, yang luar biasa, namun Undead Nightmare mengambil cerita ketika sebuah kutukan melanda dunia Red Dead Redemption. Dengan kata lain kamu akan menemukan matahari yang selalu tertutup awan gelap di siang hari, efek angin yang memberi kesan dunia di ambang hari kiamat, dan suasana malam yang terasa seperti dunia yang telah kehilangan cahayanya. Suasana mencekam ini semakin menegangkan dengan alunan musik minimalis yang enak didengar.
Mengingat Red Dead Redemption adalah sebuah game open-world, tidak seperti Resident Evil yang hanya membuatmu bertualang di dalam rumah besar, kamu akan menemukan sebuah dunia horror yang luas di dalam Undead Nightmare.
Selain zombi manusia dan binatang, kamu juga akan menemukan beberapa makhluk yang berada di dalam mitos seperti Unicorn, Chupacabra, dan Sasquatch (Bigfoot). Menampilkan dunia yang luas, cerita yang unik, rahasia-rahasia baru, dan berbagai macam fitur yang menakjubkan, Undead Nightmare bisa dibilang adalah salah satu DLC yang pantas untuk dibeli dan dimainkan saat musim hujan.
The Flame in the Flood
Platform: PC, Mac, Xbox One
The Flame in the Flood adalah game survival yang mengharuskanmu bertahan hidup di lingkungan perairan sungai. Bisa dibilang game ini merupakan gabungan dari This War of Mine dan Raw Danger, karena kamu harus berusaha mencari makanan dan item lainnya untuk bertahan hidup, sembari mengendalikan suhu tubuh dan energimu dari lingkungan yang basah.
Uniknya lagi, dalam perjuanganmu kamu tidak akan menetap di satu tempat, melainkan berbagai lokasi untuk mencari segala keperluan yang kamu butuhkan. Namun bahaya selalu berada di setiap lokasi, sehingga mengumpulkan barang tidaklah semudah game seperti Far Cry.
Menampilkan art yang keren dan gameplay bertahan hidup yang realistis, The Flame in the Flood akan membuatmu benar-benar merasakan pengalaman bertahan hidup yang sesungguhnya, apalagi ketika kamu bermain game ini saat musim hujan.
Impresi The Flame in The Flood – Bukti Nyata Kerasnya kehidupan di Sungai
Bioshock 1 dan 2
Platform: PS3, Xbox 360, PC, Mac, iOS
Tidak memasukan dua game Bioshock awal ke dalam daftar ini rasanya sungguh keterlaluan. Lagipula bagaimana dua game ini tidak menambah rasa takut kamu terhadap air (hydrophobia), mengingat apiknya desain Kota Rapture yang indah dan penuh kekacuan. Kota yang berada di bawah laut ini akan terlihat semakin menegangkan, terutama bila kamu berusaha bermainnya ketika waktu hujan; malam hari pula.
Selain sangat cocok dimainkan saat musim hujan, dua game pertama seri ini juga memiliki elemen survival horror dan RPG unik yang akan membuatmu sulit mengalihkan pandangan dari layar. Di dalam permainan kamu juga dapat membuat pilihan yang akan mempengaruhi gameplay dan ending dari permainanmu.
Bioshock pertama pada awalnya dirilis untuk PS3, Xbox 360, dan PC. Namun pada akhirnya 2K Games merilis game ini ke Mac, bahkan juga platform mobile seperti iOS. Untuk Bioshock 2, 2K Games hanya merilisnya ke PS3, Xbox 360, dan PC.
Semenjak developer serial Bioshock ditutup pada Februari 2014 lalu, nasib IP ini diserahkan kepada 2K Marin. Meskipun begitu ada informasi yang mengatakan bahwa 2K akan merilis Bioshock Collection, yang juga berisi Bioshock Infinite, ke PS4 dan Xbox One.
Beberapa judul di atas hanyalah sedikit dari banyaknya judul game yang dapat kamu mainkan saat hujan. Tentu saja setiap orang memiliki game pilihan mereka sendiri yang asyik dimainkan saat hujan, meskipun game tersebut tidak memiliki tema air.
Bagaimana menurut kalian? Game apa yang kira-kira enak dimainkan saat hujan turun? Berikan judul-judul game yang asyik dimainkan saat hujan turun melalui komentar di bawah.
The post Sedia Payung Sebelum Hujan: 9 Game yang Cocok Dimainkan Saat Hujan Turun appeared first on Tech in Asia Indonesia.
sumber:
0 komentar:
Posting Komentar