Jika kamu adalah seorang developer dan sedang mengembangkan software atau aplikasi, lalu pada suatu hari ada sejumlah pembaruan yang perlu kamu tambahkan, apa yang akan kamu lakukan?
Kalau kamu masih melakukannya secara manual, langkah yang akan kamu ambil adalah:
- Memindahkan source code ke live server.
- Melakukan tes untuk memastikan apakah source code tersebut berfungsi.
- Jika hasil tes lancar, lanjut ke langkah berikutnya. Jika tidak? Harus diperiksa lagi di mana letak kesalahannya dan diperbaiki.
- Melakukan konfigurasi.
- Melakukan pengubahan yang diperlukan pada beberapa pengaturan.
Proses tersebut “terlihat” mudah. Namun jika dilakukan secara berulang-ulang, tentunya akan memakan waktu cukup lama. Belum lagi kalau ada eror saat proses tersebut sedang berlangsung.
Selain itu, pada kenyataannya, terkadang developer tidak hanya bekerja sendirian dalam melakukan pembaruan, tetapi juga melibatkan tim operasional. Hal tersebut kadang memperpanjang proses dan waktu pengerjaan—bahkan terkadang timbul sedikit friksi antara tim developer dengan tim operasional.
Untuk itu, diperlukan sesuatu yang dapat memangkas waktu pengerjaan, sehingga membuat tim developer dan operasional bekerja sama dengan lebih optimal. Salah satu hal yang saat ini sedang ramai diperbincangkan sebagai solusi untuk hal tersebut adalah DevOps.
Apa itu DevOps?
DevOps merupakan metode pengembangan software yang menekankan komunikasi, kolaborasi serta integrasi antara developer, testing (QA), infrastruktur, dan tim operasional. Dengan DevOps, semuanya akan dibuat otomatis. Mulai dari proses code testing, workflow, hingga infrastruktur.
Kenapa DevOps?
Dengan menggunakan DevOps, kamu bisa meminimalkan human error, meningkatkan kecepatan kerja, menghilangkan silo, dan menghemat waktu. Tentunya, kamu bisa menekan biaya operasional dan lebih cepat mendistribusikan produk ke pengguna.
Ada apa dengan DevOps?
Mungkin kamu bertanya-tanya,Seperti apakah DevOps itu? Kapan kamu harus menggunakannya? Apakah diperlukan di perusahaan kamu?
TIA DevTalk, yang kali ini berkolaborasi dengan HappyTech (inisiatif HappyFresh untuk mempertemukan developer), akan mengupas tuntas tentang DevOps—dari proses hingga cara implementasinya. Jika kamu adalah Developer, DevOps Engineer, Project Leader, atau tertarik untuk mempelajari DevOps dan pengembangan produk, acara ini cocok untuk kamu!
Acara ini akan diadakan pada:
Hari, tanggal: Kamis, 21 April 2016
Waktu: 18.00-21.00 WIB
Lokasi: Freeware Spaces, Jalan Bangka XII No 4, Kemang, Jakarta Selatan 12720
Temukan Ini di HappyTech x DevTalk!
Topik menarik dari ahlinya
Kami membawa pembicara berpengalaman yang sudah cukup lama bermain di industri teknologi. Mereka adalah:
Fajar A. Budiprasetyo, Co-founder & CTO HappyFresh
Fajar tergolong senior dalam dunia IT. Kamu pernah dengar Koprol? Media sosial yang berbasis lokasi buatan Indonesia ini diakuisisi oleh Yahoo! pada tahun 2010. Fajar adalah salah satu perintis Koprol. Ia juga ikut menginisiasi beberapa perusahaan lainnya.
Alumni The Ohio State University ini juga ahli dalam scrum, continuous integration, process transformation, dan building product.
Addhe Warman, IT Head of Infrastructure KMKLabs
KMKLabs adalah salah satu perusahaan di Indonesia yang menerapkan Agile Methodologies. Produk yang mereka ciptakan di antaranya adalah Liputan6.com dan Vidio.com. Kali ini, kami menghadirkan salah satu orang yang berperan cukup penting dalam pengembangan produk di perusahaan tersebut, yaitu Addhe Warman, IT Head of Infrastructure KMKLabs.
Dev Clinic!
Di sini, kamu bisa langsung bertemu dua orang expert yang bisa kamu ajak berdiskusi santai seputar DevOps sambil networking. Mereka adalah:
- Rendra Perdana Satria – Head of IT Infrastructure & Security, MatahariMall.com
- Lodewijk Christoffel – Technical Lead (Architect), OLX
The post Yuk, Belajar Banyak Tentang DevOps di HappyTech x DevTalk appeared first on Tech in Asia Indonesia.
sumber:
0 komentar:
Posting Komentar