Membuat startup bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah. Majalah Forbes mengungkapkan kalau dari 10 startup yang didirikan, hanya akan ada satu yang berhasil. Menurut Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), fenomena tersebut disebabkan karena kurangnya pengalaman founder, minimnya keterampilan manajemen yang mereka miliki, serta jaringan bisnis mereka yang terbatas.
Itulah mengapa pada tanggal 3 Juni 2016 yang lalu Bekraf meluncurkan sebuah program pendidikan khusus untuk para calon founder startup. Lewat program yang bernama Bekraf for Pre-Startup (Bekup) tersebut, setiap orang bisa mempelajari berbagai kemampuan yang dibutuhkan untuk bisa berhasil di bisnis startup.

Program Bekup tersebut terbagi menjadi tiga tahap, yaitu Talent Development, Founder Preparation, dan Pre-Incubation. Saat ini, tahapan Talent Development sudah dimulai secara serentak di Digital Innovation Lounge (DILO) milik Telkom yang ada di berbagai kota, seperti Bogor, Tangerang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Denpasar, Medan, Makassar, Bekasi, dan Depok. Setiap peserta akan menjalani beberapa workshop yang terbagi menjadi dua kelas, yaitu kelas teknis dan kelas bisnis.
“Untuk bulan ini, kami sebenarnya hanya menerima masing-masing 100 peserta untuk kedua kelas tersebut. Namun orang yang mendaftar kini telah mencapai 391 orang untuk kelas teknikal, dan 501 orang untuk kelas bisnis,” tutur Muhammad Andy Zaky, Direktur Eksekutif dari Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia (MIKTI).

Kiri ke kanan: Muhammad Andy Zaky (Direktur Eksekutif MIKTI), Indra Utoyo (Chief Innovation Strategy Officer Telkom), Triawan Munaf (Kepala Bekraf), Puput, dan Hari Sungkari (Deputi bidang Infrastruktur Bekraf)
Sekitar bulan September 2016, Bekraf akan mengumpulkan para peserta Bekup untuk menjalani Founder Preparation. Setelah itu, mereka diharapkan bisa membentuk beberapa tim yang nantinya akan kembali dilatih dalam tahap Pre-Incubation. Ketika program ini berakhir di penghujung 2016, diharapkan ada 100 tim yang siap untuk berkembang menjadi startup yang sesungguhnya.
“Kami ingin membuat pool of talent yang tak hanya punya kemampuan entrepreneur yang baik, namun juga bisa menjalankan sebuah startup secara berkelanjutan,” ujar Hari Sungkari, Deputi bidang Infrastruktur Bekraf.
Simak ulasan mengenai program yang dibuat Google untuk memperbanyak developer asal tanah air di sini
Rangkaian workshop dari tahap Talent Development akan terus diadakan setiap bulannya, dan diharapkan bisa menjaring 1.200 talenta startup hingga akhir tahun 2016. Bagi kamu yang tertarik untuk bergabung dengan program ini, kamu bisa menghubungi DILO yang ada di kota kamu.
(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah)
The post Bekraf Luncurkan Bekup, “Sekolah” Bagi Calon Founder Startup appeared first on Tech in Asia Indonesia.
sumber:
0 komentar:
Posting Komentar