Blogger templates

Jumat, 13 Mei 2016

Indosat dan XL Bentuk Perusahaan Joint Venture, Akankah Berujung pada Merger?

Minggu ini dua perusahaan layanan telekomunikasi, XL Axiata dan Indosat Ooredoo, menyita perhatian karena mengumumkan pembentukan perusahaan patungan atau joint venture. Kedua perusahaan telekomunikasi tersebut akhirnya mengungkapkan nama dari perusahaan baru yang dimaksud.


Dian Siswarini, CEO XL Axiata menyebut bahwa hasil dari joint venture tersebut adalah PT One Sinergy Indonesia (OIS). “CEO untuk OIS akan berasal dari XL, yakni Dionpius Jefferson, sementara direktur lainnya berasal dari Indosat, Fahmi Pahlevi Aripudin,” ujarnya.


Ia memaparkan bahwa tugas utama perusahaan patungan tersebut nantinya adalah untuk memberikan jasa konsultasi ke operator yang mengarah ke kerja sama jaringan. Lingkup pekerjaan yang dilakukan berupa planning, desain network, dan memonitor implementasi.


Selain itu, perusahaan OIS juga dapat membangun gabungan jaringan antara XL Axiata dan Indosat Ooredoo. Tentunya hal ini terkait dengan kelanjutan dari ketentuan network sharing yang menjadi agenda Menkomindo Rudiantara.


Alexander Rusli, CEO Indosat Ooredoo, mengatakan bahwa pembentukan joint venture ini salah satunya adalah untuk memperkecil operational expenditure (OPEX) dan capital expenditure (CAPEX) dua operator ini.  Sebab, 70 persen komponen dalam OPEX dan CAPEX adalah untuk jaringan dan perizinan, seperti towerbase transceiver stations (BTS), radio access network, dan sebagainya.


Sedangkan pemilihan Indosat Ooredoo sebagai mitra, menurut Dian, karena skala usaha yang berdekatan dengan XL. Selain itu keduanya memiliki yang cukup besar, terutama di sisi spektrum. “Jarang terjadi perusahaan di posisi nomor satu bekerja sama dengan perusahaan di nomor tiga, karena akan menimbulkan dominasi yang lebih kuat,” papar Dian.


Menampik kemungkinan merger


Dian kemudian menegaskan bahwa kedua perusahaan hanya akan melakukan patungan untuk membentuk perusahaan baru, bukan merger seperti yang digosipkan oleh beberapa pihak.


Untuk membangun OIS, kedua perusahaan mengeluarkan dana mencapai Rp10 miliar. Kemudian merinci bahwa masing-masing perusahaan akan mengambil 1.251 lembar saham yang mewakili 50 persen kepemilikan, dengan nilai 50 persen kepemilikan saham tersebut bernilai sekitar Rp1,251 miliar.


(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah)


The post Indosat dan XL Bentuk Perusahaan Joint Venture, Akankah Berujung pada Merger? appeared first on Tech in Asia Indonesia.





sumber:

0 komentar:

Posting Komentar