Halo para pembaca Tech in Asia di mana pun kamu berada! Seminggu telah berlalu sejak Overwatch dirilis, apakah kamu sudah coba memainkannya? Kalau belum, saya sarankan kamu cepat-cepat main karena game FPS besutan Blizzard tersebut benar-benar menyenangkan. Hati-hati saja jangan sampai lupa makan dan tidur gara-gara ketagihan.
Cek review Overwatch untuk mengetahui apa saja kelebihan game tersebut.
Saat mencoba Overwatch mungkin kamu akan langsung tertarik mencoba karakter-karakter seperti Hanzo atau Tracer. Mereka berdua memang keren, tapi ada satu hero yang menurut saya tak kalah keren dan harus kamu coba, yaitu Mei. Di tangan yang benar, keberadaan Mei bisa menjadi sebuah teror yang imut namun menakutkan. Mari simak beberapa alasan mengapa Mei adalah karakter Overwatch terbaik.
Mei bukan petarung
Sisi menarik pertama dari Mei adalah hal yang tidak bisa langsung kamu lihat di dalam game yaitu latar belakang ceritanya. Berbeda dari hero Overwatch kebanyakan, gadis bernama lengkap Mei-Ling Zhou ini bukan seorang petarung atau tentara, melainkan seorang ilmuwan. Saat organisasi Overwatch masih berdiri, Mei merupakan salah satu ahli cuaca yang bertugas di Antartika.
Overwatch sekarang sudah dibubarkan, namun Mei tetap bertekad untuk menyelesaikan penelitian lamanya walau sendirian. Musuh utama Mei bukanlah robot-robot dalam Omnic Crisis. Bukan juga organisasi Talon yang dipimpin oleh Reaper. Musuh Mei adalah kerusakan lingkungan di muka bumi, sebuah hal yang sederhana namun patut diperjuangkan.
Mei adalah contoh perwujudan idealisme Overwatch yang tidak hanya bertujuan memenangkan perang, namun juga menjaga perdamaian serta mendukung inovasi dan kemajuan teknologi. Pahlawan tidak harus selalu bermodal otot. Dengan bermodal otak seperti Mei pun kita bisa jadi pahlawan.
Permainan berorientasi teamwork
Kalau kamu membaca biografi Mei kamu akan menyadari bahwa senjata milik Mei itu bukan senjata betulan. Dalam pertarungan, Mei menggunakan sebuah penyembur es serta drone yang sebenarnya adalah alat manipulasi cuaca portabel. Kedua “senjata” ini tidak punya damage yang tinggi, namun bisa membekukan musuh yang terperangkap dalam jangkauannya.
Kalau diibaratkan Dota 2, peran Mei bukanlah carry melainkan disabler atau stunner. Memang agak sulit dimainkan sendirian, tapi Mei bisa membantu kawan-kawannya untuk mengalahkan lawan serta menghindarkan mereka dari kematian. Mei sangat kuat dimainkan dalam misi-misi defensif, dan merupakan penangkal bagus untuk hero-hero agresif yang suka maju ke depan seperti D.Va dan Genji.
Jurus usil anti sniper
Salah satu skill milik Mei adalah kemampuan membuat dinding es di tengah arena yang akan bertahan selama 4,5 detik. Dinding tersebut tidak menghasilkan damage, namun berguna untuk menutupi pandangan lawan, mencegah musuh masuk titik objektif, atau memisahkan hero dari perlindungan kawan-kawannya. Dengan posisi yang tepat, dinding ini bahkan bisa juga kamu gunakan sebagai pijakan untuk menggapai tempat-tempat tinggi.
Kalau kamu menemukan hero sniper musuh yang berbahaya, jangan ragu-ragu menggunakan Ice Wall untuk membuatnya tak berkutik. Memang kamu tidak bisa langsung membunuhnya, tapi kamu bisa memaksanya berhenti menembak dan berpindah tempat mencari tempat sniping baru. Ice Wall cocok digunakan di arena-arena berkoridor sempit, contohnya Temple of Anubis.
Ilmu kebal sakti mandraguna
Apakah kamu sering panik dikejar naga raksasa di tengah teriakan RYUU GA WAGA TEKI WO KURAU? Sebal karena ledakan jurus ultimate D.Va dan Junkrat membuat anggota timmu tewas berjamaah? Tidak perlu khawatir! Memanfaatkan teknologi manipulasi cuaca termutakhir, Mei bisa bertransformasi jadi bongkahan es batu yang kebal segala serangan dengan satu tombol saja.
Ilmu kebal bernama Cryo-Freeze ini punya cooldown cukup cepat (12 detik) dan juga sekaligus bisa menyembuhkan nyawa Mei, membuatnya jadi salah satu hero yang susah dibunuh. Meski demikian bukan berarti Mei tidak punya kelemahan. Serangan tiba-tiba dengan damage besar dari hero seperti Reaper atau Pharah bisa membuat Mei tewas sebelum sempat membekukan diri.
Desain karakter imut
Poin kelima ini adalah unsur terpenting sekaligus juga alasan utama kenapa tulisan ini dibuat. Bahwasanya Mei merupakan karakter Overwatch dengan desain terimut adalah sebuah opini fakta yang sudah absah dan tidak perlu dipertanyakan lagi. Dota 2 boleh punya Winter Wyvern, tapi Overwatch punya “Winter Waifu” yang tidak kalah menarik. Mari kita bersama-sama populerkan hashtag #meiisbae.
Bila kamu belum tahu, salah satu visi yang ingin dicapai oleh Blizzard saat mengembangkan Overwatch adalah mereka ingin membuat sebuah game yang inklusif. Blizzard menjunjung tinggi diversitas, dan hal ini tercermin dalam desain para karakter yang mereka ciptakan. Memang di Overwatch ada karakter seperti Widowmaker dan Mercy yang punya proporsi bak supermodel, tapi lewat Mei Blizzard menunjukkan bahwa mereka bisa mendesain karakter imut dan menarik walau tanpa pamer lekak-lekuk tubuh yang seksi
Itulah lima alasan mengapa Mei adalah waifu karakter terbaik dalam Overwatch. Gaya permainan Mei yang unik memberikan nuansa taktis sehingga Overwatch tidak terasa seperti first person shooter biasa. Sayangnya, pada saat yang bersamaan ini membuat Mei jadi cukup sulit dikuasai (tingkat kesulitan bintang tiga) sehingga ia termasuk dalam jajaran karakter paling jarang digunakan.
Bagaimana denganmu sendiri, apakah kamu sudah mencoba menggunakan Mei? Apakah kamu merasa bahwa Mei cocok dengan gaya mainmu di Overwatch? Kalau tidak, siapa karakter Overwatch favoritmu? Mari berbagi di kolom komentar.
The post [Opini] 5 Alasan Mengapa Mei Adalah Karakter Terbaik di Overwatch appeared first on Tech in Asia Indonesia.
sumber:
0 komentar:
Posting Komentar