Blogger templates

Sabtu, 19 Desember 2015

Impresi Legend of Heroes: Trails in the Sky Second Chapter – Penantian Empat Tahun yang Terlupakan







Impresi Legend of Heroes: Trails in the Sky Second Chapter – Penantian Empat Tahun yang Terlupakan





The Legend of Heroes: Trails in the Sky SC | Featured



Beberapa waktu yang lalu XSEED merilis salah satu JRPG yang kurang populer secara mainstream tapi memiliki penggemar berat yang sangat setia. Game yang saya maksud adalah seri Legend of Heroes: Trails in the Sky. Game pertamanya memang baru dirilis di PC pertengahan tahun lalu, tapi versi bahasa Inggris dari game pertamanya sendiri sudah tersedia dari tahun 2011 untuk PSP, sedangkan versi Jepang sudah tersedia sejak tahun 2004!


Legend of Heroes: Trails in the Sky First Chapter berakhir dengan adegan yang sangat menggantung. Tidak mengherankan jika para penggemarnya sangat tersiksa menantikan kelanjutannya yang tidak kunjung datang. Hal ini semakin diperparah dengan fakta bahwa game ini terancam tidak jadi dirilis karena berbagai masalah teknis atau bahkan masalah depresi hingga percobaan bunuh diri dari anggota tim lokalisasinya.


Setelah melalui pasang surut, Legend of Heroes: Trails in the Sky Second Chapter dirilis dalam bahasa Inggris untuk PC, PS Vita, dan PSP (ya, PSP yang sudah mati itu). Apakah penantian lama tersebut cukup berharga? Temukan jawabannya di bawah.


Saga Berlanjut


Legend of Heroes: Trails in the Sky Second Chapter | Screenshot 1


Sesuai judulnya, Legend of Heroes: Trails in the Sky Second Chapter merupakan sekuel langsung dari Legend of Heroes: Trails in the Sky First Chapter. Seberapa langsung? Jika First Chapter diakhiri dengan sebuah adegan sangat penting yang terjadi di malam hari, maka Second Chapter dibuka dengan adegan yang berlangsung di pagi harinya, hanya terpaut beberapa jam dari penutup episode pertama.


Natur cerita yang bersifat sekuel langsung ini membuat Legend of Heroes: Trails in the Sky Second Chapter kurang dapat diakses gamer yang belum pernah memainkan game pertamanya. Saya pribadi telah memainkan game pertamanya, meskipun tidak pernah selesai.


Karena berpikir tidak akan pernah sempat memainkannya sampai tamat, saya pun memutuskan untuk mengikuti cerita First Chapter dari internet dan menonton ending game ini melalui YouTube. Sesuatu yang jelas memiliki impak kurang dibandingkan bermain langsung.


JRPG Tradisional


Legend of Heroes: Trails in the Sky Second Chapter | Screenshot 2


Dari segi gameplay, Legend of Heroes Trails in the Sky: Second Chapter nyaris tidak mengalami perubahan dibandingkan pendahulunya. Game ini masih mengusung pertarungan turn-based yang jujur menurut saya pribadi terasa terlalu generik dan cukup membosankan. Hal yang sama juga berlaku untuk sistem skill dan equipment yang dimiliki game ini.


Cek juga review Legend of Heroes: Trails in the Sky First Chapter yang memang memiliki gameplay sangat mirip dengan penerusnya ini


Betapa generiknya gameplay yang dimiliki Trails in the Sky bisa menjadi nilai lebih untuk sebagian orang, tapi juga bisa menjadi alasan untuk menghindari game ini bagi beberapa orang lainnya. Karena memang memiliki gameplay yang sangat mirip, ada baiknya kamu cek review game pertamanya melalui tautan di atas untuk informasi lebih lanjut.


Dialog yang Tetap Berkualitas


Legend of Heroes: Trails in the Sky Second Chapter | Screenshot 3


Salah satu nilai jual utama dari Legend of Heroes adalah kualitas penulisan naskah yang amat sangat baik. Ini adalah salah satu hal yang paling bisa diandalkan dari XSEED karena mereka tidak akan berkompromi dengan kualitas lokalisasi. Kualitas tersebut tentunya tetap bisa terlihat di Legend of Heroes: Trails in the Sky Second Chapter.


Sayangnya (ya, lagi-lagi sayangnya), jika di game pertama kualitas penulisan yang amat sangat kreatif bisa terlihat dari tiap peti harta yang memiliki teks berbeda ketika diajak interaksi, kali ini beberapa peti hadir dengan teks yang sama. Tapi bukan berarti Second Chapter menjadi sebuah JRPG generik ya, masih tetap ada puluhan, bahkan ratusan dialog berbeda di peti harta, walaupun jumlahnya tidak sevariatif game pertamanya.


Selain itu, para NPC juga masih memiliki dialog yang baru ketika kamu melakukan progres petualangan, memberikan kedalaman tersendiri dalam cerita. Sesuatu yang sepertinya hanya ada di seri Legend of Heroes saja.


Kesimpulan


Legend of Heroes: Trails in the Sky Second Chapter | Screenshot 4


Saya tetap sangat merekomendasikan Legend of Heroes: Trails in the Sky kepada para penggemar JRPG di luar sana. Tapi khusus untuk Second Chapter, kamu jelas perlu memainkan First Chapter terlebih dahulu untuk bisa menikmatinya dengan maksimal … atau dengan minimal sekalipun.


Jadi, kalau kamu siap menghabiskan puluhan atau bahkan ratusan jam menjalani kisah penuh klise namun tetap menarik yang dijalani Estelle Bright, jangan ragu-ragu untuk memainkan game ini. Mulai mainkan dari  First Chapter, dan bersiaplah untuk menjalani petualangan “paling JRPG” yang dirilis tahun ini.


Apakah kamu berminat untuk mencoba memainkan game ini? Atau kamu punya pilihan lain untuk memuaskan dahaga JRPG kamu? Sampaikan di komentar ya.



PlayStation Store Link (US): Legend of Heroes: Trails in the Sky Second Chapter, $30 (sekitar Rp420.000)
















Replies









sumber:

0 komentar:

Posting Komentar