(Update 23 Mei 2016: Kami memperbarui informasi dalam artikel ini dan menambahkan Qlapa, Ku Ka, serta WebeMall ke dalam daftar)
Perkembangan dunia jual beli online di Indonesia membuat banyak sekali situs e-commerce yang bermunculan. Untuk menarik banyak pengguna, beberapa di antara mereka pun berusaha menyasar penjualan produk-produk unik, seperti KebunBibit yang menjual tanaman hias, dan FlowerAdvisor yang menjual bunga.
Beberapa e-commerce justru memutuskan untuk menjadi marketplace dari produk kerajinan lokal, karena besarnya potensi yang ada di pasar tersebut. Berikut ini adalah daftar marketplace yang saling bersaing untuk menjadi yang terdepan di bisnis produk kerajinan buatan tanah air.
Qlapa
Baru didirikan pada tanggal 1 November 2015, marketplace produk kerajinan tangan lokal yang didirikan oleh Benny Fajarai dan Fransiskus Xaverius ini telah mendapat pendanaan tahap awal dengan jumlah yang tidak disebutkan.
Walau baru berjalan beberapa bulan, Qlapa mengklaim kalau mereka telah memiliki ribuan produk kerajinan tangan pada bulan Januari 2016 silam, dengan jumlah penjual yang mencapai ratusan orang. Di situs Qlapa, kamu bisa membeli berbagai produk, seperti pakaian etnik, aksesori, alas kaki, dan perabot rumah tangga.
Ku Ka
Besarnya potensi produk kerajinan tangan di Indonesia, membuat seorang investor perumahan bernama Tito akhirnya kembali ke tanah air setelah 15 tahun tinggal di Amerika Serikat. Pada bulan September 2015, ia pun membuat sebuah marketplace yang bernama Ku Ka.
Berbekal kedekatan emosional yang dibangunnya dengan para penjual, saat ini Ku Ka telah mempunyai sekitar 554 penjual aktif dengan jumlah produk yang mencapai 3.584 barang. Setiap harinya, Ku Ka bisa menerima 20 hingga 50 transaksi dengan nilai penjualan sekitar Rp10 juta hingga Rp60 juta.
WebeMall
Sejak tahun 1998, Wenny Sulistiowaty Hartono mempunyai sebuah bisnis tas dan dompet dari tanaman eceng gondok. Karena perkembangan jual beli online yang begitu pesat, ia akhirnya meluncurkan sebuah marketplace untuk produk tas dan dompet dengan nama WebeMall pada tanggal 19 Mei 2016 .
Bagaimana dengan e-commerce yang menjual barang lain? Simak daftar lengkapnya di sini.
WebeMall menargetkan jumlah transaksi hingga Rp10 miliar hingga akhir tahun 2016. Untuk mewujudkan hal tersebut, mereka akan menggandeng artis-artis terkenal demi mendorong popularitas mereka.
Craftline
Startup asal Surabaya ini sebelumnya merupakan situs iklan baris, sebelum kemudian melakukan pivot menjadi marketplace. Saat ini, di situs Craftline, kamu bisa menjual dan membeli berbagai jenis produk kerajinan lokal seperti perabotan rumah, sandal, dan tas.
Pada bulan Mei 2014, Craftline telah mempunyai lebih dari 600 pengguna dengan hampir 600 produk di situs mereka. Craftline juga telah menyediakan berbagai pilihan pembayaran, seperti kartu kredit, PayPal, ATM transfer, dan e-money.
Kadokadi
KadoKadi adalah marketplace kerajinan tangan lokal yang muncul di akhir tahun 2013 silam. Mereka menjual berbagai jenis produk seperti pakaian, sepatu, dan perhiasan.
Di bulan Juli 2014, KadoKadi mengklaim kalau mereka telah mempunyai 70 penjual, dengan 150 barang terjual setiap bulannya. Selain lewat situs web, KadoKadi juga bisa diakses lewat aplikasi iOS.
(Diedit oleh Iqbal Kurniawan; sumber gambar: Kagum Hotel)
The post 5 Marketplace yang Menjual Kerajinan Tangan Asli Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia.
sumber:
0 komentar:
Posting Komentar