Hari ini, Kamis 26 Mei 2016, Satya Nadella memberikan keynote speech dalam acara Microsoft Developer Festival yang diselenggarakan di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta. CEO Microsoft ketiga setelah Bill Gates dan Steve Ballmer ini menjelaskan bahwa teknologi diciptakan untuk mengubah dunia, untuk memahami dan meningkatkan taraf hidup kita. Namun, ia melanjutkan, teknologi hanyalah sebuah alat untuk menciptakan inovasi.
“Inovasi inilah yang harus mampu memahami suatu permasalahan dan memberikan solusi yang efektif,” ujar Satya di hadapan 1.500 developer yang hadir di acara itu, plus 2.000 mahasiswa yang tersebar di lima kawasan terpencil Indonesia yang menyaksikannya secara live-streaming melalui Skype.
Teknologi sebagai solusi
Ia memberi contoh akses internet yang belum merata di Indonesia, karena sulitnya untuk membangun infrastruktur di negara yang punya ribuan pulau ini. Sehingga, pada akhirnya, akses mobile broadband seluler lebih berkembang karena lebih mudah dibangun.
Kondisi yang dihadapi Indonesia itu seharusnya jangan diratapi, namun segera dicarikan solusinya. Nah, solusi itu yang kemudian diharapkan hadir, misalnya lewat acara seperti hackathon, dengan satu tujuan bahwa teknologi hakikatnya adalah untuk membantu sesama umat manusia.
“Esensi dari kemanusiaan adalah saling membantu satu sama lain. Teknologi telah mendukung mobilitas manusia, bukan semata hanya menyediakan perangkat mobile saja,” kata Satya.
Berkaitan dengan itu, Satya mengatakan bahwa era mobile-first dan cloud-first sudah di depan mata. Oleh karenanya developer di Indonesia harus siap “menyambutnya” dengan teknologi dan platform yang mampu mengubah dunia dalam bentuk solusi atas permasalahan-permasalahan yang ada di sekitar kita.
“Jangan khawatir, di sini lah peran dari Microsoft lewat platform dan layanan komputasi awan Azure,” katanya sembari mempromosikan produk dari perusahaannya.
Cari tahu lima kebiasaan pendiri Microsoft Bill Gates yang membuatnya jadi orang terkaya di dunia
Tujuan dari diadakannya Microsoft Developer Conference, selain merayakan ulang tahun ke-20 Microsoft Indonesia, memang untuk mengenalkan layanan Microsoft yang dapat dimanfaatkan developer di Indonesia, agar mereka dapat membangun aplikasi di setiap platform. Dengan begitu, developer bisa coding sesuai dengan cara yang diinginkan sembari menjangkau sebanyak mungkin konsumen.
Beri contoh lewat inisiatif sosial
Sebagai gambaran dari apa yang dapat dilakukan developer dengan Azure, Microsoft dan YCAB Foundation telah mengembangkan sebuah job platform bernama GenerasiBisa.id untuk mempertemukan lulusan SMA dan SMK dengan para pencari kerja. Selain itu, situs tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan kemampuan para lulusan sekolah tingkat atas tersebut melalui rangkaian kelas dan artikel yang dapat diakses secara online.
Selain itu digagas juga inisiatif Indonesia M-Powered yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan ilmu komputer di Indonesia serta membuat anak-anak yang tinggal di area terpencil agar dapat mengakses materi pendidikan secara lebih mudah.
Untuk mencapai hal tersebut, Microsoft telah memberikan dana tunai sebesar US$81.000 (sekitar Rp243 juta) kepada startup lokal Kelase, untuk mengembangkan konten dan solusi pendidikan yang dapat diakses dengan bandwidth rendah atau bahkan secara offline di Indonesia.
(Diedit oleh Mohammad Fahmi)
The post CEO Microsoft Satya Nadella: Teknologi Hanyalah Sebuah Alat appeared first on Tech in Asia Indonesia.
sumber:
0 komentar:
Posting Komentar