Familier dengan game action roguelike bertempo cepat Nuclear Throne? Developernya adalah Vlambeer, duo pria dari Belanda Rami Ismail dan Jan Willem Nijman. Mereka juga telah menghasilkan beberapa game berkualitas, seperti Super Crate Box, Ridiculous Fishing, dan Luftrauser.
Rami Ismail untuk pertama kalinya datang ke Indonesia sebagai perwakilan dari Vlambeer 18 Mei lalu. Setelah mengisi perutnya dengan mencoba masakan Padang, ia mengunjungi kantor Touchten Games di Thamrin City, Jakarta, untuk berbagi pengalaman dalam acara Intimate Night with Rami Ismail of Vlambeer.
Acara ini diselenggarakan oleh Asosiasi Game Indonesia (AGI), Tech in Asia, Toge Productions, dan Touchten Games, serta didukung oleh Duniaku dan Agate Studio. Malam itu, Rami banyak bercerita dan menjawab pertanyaan peserta acara. Apa saja yang diceritakan Rami? Simak selengkapnya pada laporan di bawah ini.
Kehidupan developer game
Rami dengan segudang kesibukannya sebagai developer ternama masih sempat traveling ke berbagai negara di dunia. Lalu bagaimana ia mengatur kehidupan pribadinya? Menurut Rami, mengatur jadwal dan menepatinya secara konsisten adalah hal yang penting untuk dilakukan.
“Setelah Vlambeer berdiri, saya membuat jadwal untuk satu minggu. Hari Senin sampai Kamis untuk programming, Jumat sampai Sabtu saya membuat rencana marketing, dan Minggu untuk pembukuan keuangan,” kata Rami.
Rami senang mencoba mengembangkan game kecil-kecilan. Setiap harinya, ia menghabiskan waktu tiga jam untuk mengembangkan game. Jika dihitung, sudah ada sekitar tiga ratus game yang iseng ia buat sejak kecil tapi tidak pernah dipublikasikan.
Sebagai kreator game, Rami tentunya banyak menghabiskan waktu untuk menuangkan ide dan mengembangkan game. “Namun, jangan lupa beristirahat dan urus dirimu sendiri. Di awal Vlambeer berdiri, saya bekerja terlalu keras dan akhirnya saya “tumbang” di tahun kedua,” jelasnya.
Selain itu, memiliki hobi lain di luar gaming adalah hal yang penting untuk seorang developer game. Dengan menjalani apa yang kamu suka, maka aspirasi dan inspirasi pun akan mengalir dengan sendirinya. Rami sendiri punya hobi memasak dan traveling. Berkat kedua hobi itu juga Rami menemukan keseruan tersendiri ketika bersosialisasi dengan warga dan komunitas game lokal di berbagai belahan dunia.
Langkah awal mengembangkan studio game
Menurut Rami, dalam membuat game dan studionya, ada hal yang lebih penting selain mempunyai jadwal, yaitu menemukan identitas. Ketika kamu berpikir untuk membangun studio game, pastikan kamu menemukan identitasnya terlebih dahulu.
Untuk mencari identitas sebuah game atau studio, Rami menyarankanmu untuk melakukan tanya jawab ke diri sendiri atau bersama tim. Pikirkan jawaban matang dari beberapa pertanyaan mendasar, dimulai dari “Mengapa kamu ingin membuat game?”
“Misalnya, saya menjawab game adalah medium unik yang bisa mengajarkan sesuatu sekaligus menghibur. Manfaat dalam medium game ini tidak dimiliki oleh medium lainnya,” lanjut Rami. “Dari jawaban itu kita punya pertanyaan selanjutnya, apa yang membuat game berbeda dari medium lain?”
Tanya jawab itu terus berlangsung sampai ia dan Jan menemukan jawaban terakhir yang hingga kini menjadi identitas Vlambeer. Identitas yang menunjukkan “This is our signature. This is us,” kata Rami. Tujuan utama Vlambeer adalah menjadi studio game yang dicintai oleh komunitas.
Rami ingin pemain menyukai Vlambeer sebagai developer, bukan hanya melihat game karya mereka saja. Identitas dan tujuan utama sebuah game dan developernya tidak bisa disamakan, begitu juga cara kerja developer. Jadi, hal-hal yang mempengaruhi cara kerja Vlambeer belum tentu memiliki efek sama untuk kamu dan timmu.
Antara inspirasi dan cloning
Kris Antoni, CEO Toge Productions yang menjadi moderator acara ini, sempat menanyakan topik sensitif tentang batasan antara ide yang terinspirasi dari game lainnya dengan cloning. Ada pepatah yang menyebutkan “there’s nothing new under the sun,” yang berarti tidak ada sesuatu yang benar-benar baru di dunia ini. Lalu bagaimana tanggapan Rami?
Ternyata Rami tidak percaya pepatah tesebut, ia pun langsung teringat game indie yang menjadi hit tahun ini, SUPERHOT. Menurutnya, belum ada game dengan ide yang sangat unik dan segar seperti yang dimiliki SUPERHOT. Belum pernah ada game dengan konsep seperti itu.
Umumnya orang menilai sebuah game sebagai kombinasi dari beberapa game lainnya. Namun, tidak selamanya ide yang aneh itu bagus. Menurut Rami, tidak ada orang yang memiliki ide orisinal saat berkarya, karena ide yang kita pikirkan adalah hasil dari apa yang telah kita ketahui dan rasakan.
“Semakin banyak hal yang kamu ketahui, maka semakin banyak juga inspirasi yang kamu dapatkan untuk menciptakan sebuah game dengan konsep baru dan unik,” kata Rami. Batasan antara game cloning dan yang terinspirasi dari game lainnya baginya juga masih di “area abu-abu”.
Seperti saat mencari identitas sebagai developer, kamu juga harus bertanya-jawab pada dirimu sendiri saat akan membuat sebuah game. Inilah yang membedakan sebuah game tiruan dengan yang hanya terinspirasi dari game lain.
Simak review Nuclear Throne sebagai salah satu karya Vlambeer yang mampu mencuri perhatian kami
“Saat menciptakan game hasil cloning, kamu hanya bisa menjawab pertanyaan ‘Game apakah ini?’ Sedangkan, kalau kamu punya ide segar atau yang hanya terinspirasi dari game lainnya pasti bisa menjawab pertanyaan ‘Mengapa game ini diciptakan?’ dan pertanyaan mendetail lainnya,” jelas Rami.
Proses mencari ide
Vlambeer pernah mengembangkan sebuah game kecil bergenre RPG. Ketika mendiskusikan sistem inventori yang akan ada dalam game, mereka teringat Diablo II, dan memutuskan untuk menyalin ide mekanisme inventori tersebut.
Mereka mulai merasakan kekacauan di perkembangannya setelah menyalin ide Diablo II untuk inventori. Ada banyak hal yang harus disesuaikan kembali. “Saat itu terjadi, kami seperti tengah membuat versi terburuk dari Diablo II dan itu sangat tidak baik untuk developer game,” tegasnya.
Setelah itu, duo developer dari Belanda ini memutuskan untuk membuat satu kesepakatan, yaitu “Jangan pernah menyebut atau membahas judul game lain saat mengembangkan game baru”. Menurut Rami, game lainnya jelas bisa memengaruhi jalan pikiran kita ketika sedang mencari ide baru.
Marketing dan public relation di mata Vlambeer
Vlambeer kini sudah menjadi salah satu developer game indie terkenal karena berbagai karyanya yang sangat unik dan menyenangkan saat dimainkan. Lalu bagaimana Vlambeer melihat kontribusi marketing dan public relation dalam kesuksesan sebuah game?
“Saya pikir, tanpa marketing kita tidak bisa menjual satu kopi game pun,” lanjut Rami, “Pikiran ‘jika kamu membuat game bagus, maka pemain akan otomatis menghampirimu’ menurut saya tidak benar”. Sebagus apa pun karyamu, marketing dengan jurus yang tepat tetap diperlukan.
Marketing yang baik direncanakan sejak awal pembuatan game, bukan hanya di akhir saja. Saat ingin membuat game, pikirkan juga apa yang unik dari karyamu, apa yang membuatnya spesial, hingga bagaimana caramu menjelaskan konsepnya hanya dari sebuah screenshot.
Mencari satu screenshot yang menjelaskan keunikan konsep sebuah game adalah hal yang cukup sulit, tetapi sangat penting untuk marketing. Ketika kamu memasarkan game kamu, pilihan gambar akan menarik perhatian pemain. Mereka yang menyukai game kamu akan menyebarkan screenshot ini lewat berbagai media.
“Jadi, pastikan screenshot yang kamu gunakan untuk memasarkan game adalah pilihan terbaik,” katanya. Menurut Rami, memikirkan secara matang strategi marketing dari awal bisa membantumu mengembangkan sebuah game. Selain itu, kamu juga bisa mengembangkan game untuk marketing.
Game pertama Vlambeer, Super Crate Box, adalah salah satu contoh game untuk marketing. Dengan konsep unik dan dirilis secara gratis, Super Crate Box berhasil menarik perhatian banyak pemain. “Kami memang tidak mendapat uang sepeserpun, tapi Vlambeer tetap bisa dikenal luas karena Super Crate Box,” jelasnya sambil tersenyum.
Bawa nama Indonesia
Jika kamu menciptakan dan memasarkan sebuah game, jangan lupa membawa nama negara asalmu. Hingga kini, masih banyak media yang mengacu dan terfokus pada game dari Barat atau Jepang, tetapi tidak banyak game dari Indonesia yang dikenal dunia.
Sebelum datang ke Indonesia, Rami mengaku tidak mengetahui perkembangan industri game tanah air. Ia pun mencari-cari informasi tentang industri, pasar, komunitas, dan game karya orang Indonesia. Banyak media yang tidak mengetahui industri game di sini karena tidak pernah mengunjungi Indonesia.
Negara asalmu adalah salah satu hal yang membuat game buatanmu menjadi lebih unik
“Jika kamu berusaha menarik perhatian media luar, jangan pernah malu untuk menyebutkan bahwa kamu adalah developer game dari Indonesia. Negara asalmu adalah salah satu hal yang membuat game buatanmu menjadi lebih unik,” kata Rami yang dulu juga sempat malu menyebutkan Vlambeer dari Belanda.
Perhatian di pameran
Pameran game seperti PAX yang mempunyai tempat khusus untuk game indie di Indie MEGABOOTH adalah salah satu ajang yang sangat krusial untuk developer game indie. “Saya punya dua alasan mengapa pameran menjadi penting untuk developer, yaitu target pasarnya dan reaksi pengunjung,” sebut Rami.
Di ajang pameran game bergengsi, kamu bisa memastikan semua pengunjung adalah orang yang suka bermain game dan tertarik untuk mencari hal unik. Dengan memamerkan game di sana, kamu sudah mendapatkan untung karena target pasarnya sudah jelas tepat sasaran.
Bersosialisasilah dengan pengunjung, developer lain, dan media selama pameran dan coba kenalkan game karya kamu. Apalagi di ajang seperti itu akan ada banyak sekali media yang meliput. Ketika game kamu menarik perhatian mereka, maka akan semakin banyak orang yang tahu tentang game kamu.
Poin penting kedua adalah reaksi pengunjung. Rami seringkali menjauh beberapa langkah dari booth tempat game karya Vlambeer dipamerkan. “Saya berpura-pura menjadi pengunjung dan memperhatikan reaksi orang-orang yang mencoba game kami lebih dekat,” katanya.
Rami bisa mengetahui reaksi dan kritik dari pengunjung dengan jelas. Ia jadi tahu kekurangan dan kelebihan game karyanya. Kekurangan itu akan ia perhatikan untuk penyempurnaan game ke depannya. Selain itu, Rami juga ikut senang ketika memerhatikan ekspresi ceria pengunjung saat mencoba game di pameran.
Banyak pelajaran berkesan yang bisa didapatkan di acara kemarin. Sesuai namanya, di Intimate Night with Rami Ismail of Vlambeer, puluhan peserta acara yang memenuhi kantor Touchten malam itu berkesempatan untuk berdiskusi langsung dengan Rami hingga malam menjelang.
Beberapa developer game indie juga sempat memperkenalkan game karyanya ke Rami dan meminta kesan dan saran untuk perkembangan selanjutnya. Bahkan setelah acara selesai Rami masih menjawab pertanyaan dengan senang hati.
Jika kamu tertarik dengan acara yang berkaitan dengan game, jangan lupa pantau terus situs Tech in Asia untuk mendapatkan info berbagai acara seperti ini selanjutnya, ya!
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto dan Iqbal Kurniawan)
The post Rami Ismail – Vlambeer: “Lakukan Banyak Hal untuk Bisa Membuat Game yang Unik!” appeared first on Tech in Asia Indonesia.
sumber:
0 komentar:
Posting Komentar