Blogger templates

Rabu, 08 Juni 2016

Review Duelyst – Lebih dari Sekadar Tiruan Hearthstone

Kalau boleh jujur, ada sepenggal masa kecil (berikut uang saku) saya yang dihabiskan hanya untuk bermain bermacam-macam trading card game, mulai dari Yu-Gi-Oh!, Duel Master, dan sebagainya.


Hobi yang timbul tenggelam ini nampaknya turut terbawa hingga sekarang, dan selama ini saya telah menyaksikan banyak perubahan yang terjadi pada genre trading card game seiring dengan perkembangan zaman.


Dengan beralihnya permainan kartu fisik ke dalam format digital, hal ini memungkinkan adanya ide-ide segar yang muncul di industri trading card game yang sebelumnya dikuasai oleh produsen mainan raksasa yang memiliki rantai distribusi fisik yang luas.


Perubahan industri ini menghasilkan banyak sekali trading card game baru berformat digital yang sukses di pasaran, seperti permainan kartu konvensional Hearthstone milik Blizzard, sampai yang sedikit nyeleneh seperti Clash Royale milik Supercell.


Kali ini, saya kebagian untuk mengulas game berbasis kartu yang sedikit unik dengan grafis menawan dari developer indie Counterplay Games berjudul Duelyst.


Mirip Hearthstone


Duelyst | Screenshot 1


Sepertinya developer Counterplay Games tidak menyembunyikan fakta bahwa Duelyst menjadikan beberapa elemen Hearthstone sebagai landasan game milik mereka sendiri. Hal ini menurut saya bukanlah sesuatu yang buruk, mengingat kesuksesan yang didulang Blizzard Entertainment dari game berbasis kartu itu sangatlah besar.


Seperti halnya Hearthstone, di Duelyst kamu dapat memainkan berbagai jenis faksi dengan set kartu spesial berbeda yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Setiap faksi yang kamu pilih memiliki hero dengan berbagai kemampuan spesial yang berguna selama permainan.


Duelyst | Animate 1


Setelah kamu menyelesaikan beberapa tutorial yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum pada gameplay Duelyst, kamu akan dihadapkan dengan fitur utama dalam game ini yaitu sebuah kompetisi online. Kompetisi ini akan membuat kamu melawan orang-orang sesuai dengan level masing-masing, mulai dari Bronze hingga S-rank.


Hal-hal di atas merupakan batas nyata di mana Duelyst mengadopsi berbagai fitur yang dimiliki oleh Hearthstone, karena selanjutnya kedua game kartu tersebut memiliki alur permainan yang sama sekali berbeda.


Permainan cepat dan taktis


Duelyst | Screenshot 2


Tidak seperti trading card game konvensional yang memiliki field untuk melakukan summon karakter dan spell, Duelyst menerapkan sistem grid 5×9 serupa bidak catur. Di kotak-kotak ini, para pemain bisa melakukan summon dan mengubah letak hero dan para minion sesuai dengan set peraturan serta kemampuan yang dimiliki oleh tiap kartu.


Secara bergantian, setiap pemain bisa memindahkan letak, melakukan summon, menggunakan spell, melakukan serangan, dan sebagainya selama satu giliran. Dalam giliran tersebut, terdapat poin kristal yang membatasi summon dan spell yang bisa digunakan.


Sistem grid ala catur dan berbagai jenis kemampuan kartu yang ada menjadikan Duelyst game dengan tempo cepat. Dengan kombinasi langkah yang tepat, seorang pemain bisa saja membalikkan keadaan dengan mudah.


Duelyst | Screenshot 3


Agaknya Duelyst menuntut para pemain untuk selalu siaga dalam kondisi medan tempur seperti apa pun. Akibatnya bisa saja lawan mengalahkanmu saat kamu sedang di atas angin, seperti kejadian yang seringkali saya alami saat bermain.


Namun, hal yang sedikit memberatkan bagi saya adalah keharusan setiap pemain untuk memiliki empat puluh kartu di dalam deck. Tempo permainan Duelyst yang cepat agaknya tidak dibatasi dengan kuota kartu yang terlampau banyak yang dapat mengakibatkan strategi tidak terlaksana dengan baik.


Satu hal yang rasanya tidak boleh ketinggalan untuk dibahas adalah desain karakter Duelyst yang sangat keren. Setiap faksi yang ada di Duelyst dihiasi oleh karakter dengan tema serupa yang menunjukkan harmoni di antara karakter.


Desain karakter ini didukung pula oleh animasi yang dibuat dengan sangat baik untuk setiap karakter mulai dari hero hingga minion. Animasi bergerak, menyerang, hingga mati, seluruhnya dibuat dengan sangat rapi dan keren, sehingga tidak heran jika saya mengatakan bahwa kualitas grafis merupakan salah satu kekuatan yang dimiliki oleh game ini.


Beli kartu atau tidak beli kartu


Duelyst | Screenshot 4


Salah satu hal yang membuat saya menyukai trading card game adalah model bisnis untuk game seperti ini cenderung sudah matang.  Kamu akan selalu diberi pilihan untuk membeli deck kartu baru menggunakan mata uang dalam game atau mata uang sebenarnya.


Kartu-kartu ini dapat kamu beli dalam bentuk spirit orb yang bisa ditebus dengan 100 gold (mata uang game), atau minimal dua spirit orb seharga US$2.99 (sekitar Rp40 ribu). Setiap orb yang dibeli akan memberikan lima buah kartu yang secara acak memberikan kartu dari berbagai faksi.


Tidak masalah apakah kamu seorang cash player atau bukan, karena seperti yang terdapat pada game serupa, sepak terjang kamu dalam bermain tidak bergantung pada seberapa banyak kartu yang dibeli, tetapi murni skill yang diperhitungkan.


Kesimpulan


Duelyst | Screenshot 5


Dari banyaknya alasan orang-orang menganggap bahwa Duelyst adalah sebuah permainan kartu biasa yang terlalu mirip Hearthstone, seperti sistem faksi dan model bisnis yang berlaku di sini, terdapat hal-hal unik yang dimiliki oleh Duelyst yang membuatnya lebih dari sekadar trading card game biasa. Desain karakter yang unik, sistem grid papan catur, hingga efek-efek kartu nan unik menjadikan Duelyst sesuatu yang berbeda.


Duelyst | Animate 2


Namun bukan berarti Duelyst tanpa celah. Saya merasa bahwa game ini hanya dioptimalisasi untuk permainan menggunakan layar sentuh, padahal untuk saat ini Duelyst hanya dirilis untuk PC dan Mac saja. Perintah melakukan drag saat bermain seringkali berbuah kesalahan menaruh tempat minion. Tetapi kekurangan ini pastinya bisa diatasi dengan update mendatang oleh pihak developer.


Duelyst dengan segambreng fitur unik yang dimiliki, pastinya mampu memuaskan hasrat para penggemar trading card game mulai dari para pemain kasual sampai pemain laga kompetitif. Dengan demikian, Duelyst merupakan permainan kartu free-to-play yang saya rasa sanggup menyaingi pamor Hearthstone sebagai salah satu trading card game paling populer untuk saat ini.


Download Link: Duelyst, Gratis



(Diedit oleh Mohammad Fahmi)


The post Review Duelyst – Lebih dari Sekadar Tiruan Hearthstone appeared first on Tech in Asia Indonesia.





sumber:

0 komentar:

Posting Komentar