Review BADLAND 2 – Evolusi Sesuai Ekspektasi, Meski Minim Inovasi
BADLAND merupakan salah satu kisah sukses sebuah game yang berawal dari platform mobile. Walau dirilis sebagai game premium, BADLAND hingga kini telah diunduh lebih dari tiga puluh juta kali, memperoleh beragam penghargaan bergengsi, hingga mendapatkan porting ke console maupun PC. Kini setelah menunggu selama dua tahun, akhirnya Frogmind selaku developer kembali merilis sekuelnya yang berjudul BADLAND 2.
Saya sangat bersemangat ketika mendengar Frogmind akhirnya merilis BADLAND 2. Apakah iterasi kedua yang hadir pertama kali di iOS akan mampu kembali memukau para pemainnya? Mari simak ulasan saya di bawah ini!
Hidup, Terbang, Mati, Ulangi
BADLAND 2 masih mengajak saya untuk mengendalikan seekor makhluk bersayap dengan bentuk mirip bola kapas. Ia dapat terbang, berguling, berubah bentuk, hingga membelah diri membentuk klona (clone) dalam usahanya mencapai titik finis di setiap level. Namun, perjalanan yang ia tempuh tidaklah mudah.
Hutan yang diarungi oleh sang makhluk penuh rintangan dan jebakan. Saya dituntut untuk gesit bermanuver menghindari segala potensi bahaya, sambil menjaga agar pergerakan sang makhluk tidak tertinggal laju kamera.
Tantangan yang sedemikian sulit serta laju kamera yang terkadang seakan tidak sabar menunggu tersebut membuat saya kerap mengulang permainan. Tidak jarang saya mendapati sang makhluk mati terjebak perangkap, hidup kembali di titik terdekat, terbang sebentar melintasi hutan, hanya untuk mati lagi oleh jebakan lainnya.
Pengalaman ini membuat saya teringat dengan film Edge of Tomorrow. Entah berapa kali pengulangan harus saya lakukan sampai akhirnya sukses melewati sebuah level. Walau terkadang tingkat kesulitan yang ada akan sangat menantang, namun semuanya sepadan dengan kepuasan yang diperoleh saat tiba di garis finis.
Sulit, namun Bisa Diselesaikan
Seperti yang telah saya sebutkan tadi, beberapa tantangan dalam BADLAND 2 bisa jadi sangat sulit. Untungnya kesulitan ini didesain dengan baik, sehingga membuat saya rela untuk mengulangnya berkali-kali hingga akhirnya berhasil.
Hal pertama yang membuat saya gigih adalah jumlah titik respawn yang sangat banyak di dalam game. Apabila sang makhluk mati di tengah perjalanan, ia akan kembali hidup di titik yang tidak terlalu jauh dari tempat kematiannya. Hal ini membuat saya tidak perlu mengulang dari jauh hanya untuk mencoba kembali di tempat yang sulit.
Hal kedua yang saya suka adalah, walau semustahil apa pun sebuah tantangan terlihat, ada satu cara paten yang dapat membuat sang makhluk melewatinya dengan selamat. Biasanya hal tersebut membutuhkan logika dan ketelitian, sehingga membuat momen”aha!” ketika menemukannya terasa spesial.
Roller Coaster Penuh Kejutan
Impresi lain yang saya dapatkan ketika bermain BADLAND 2 dapat disamakan dengan menaiki roller coaster. Frogmind secara brilian kembali menghadirkan dinamika level dengan memasang mekanisme jebakan imajinatif, penuh kejutan, dan juga membuat saya geregetan sepanjang permainan.
Elemen-elemen perangkap yang hadir di setiap level didesain dengan cerdas, hingga seolah-olah saya tidak pernah menemukan sebuah susunan yang sama persis di dua level berbeda. Kecepatan terbang sang makhluk di setiap level juga dibuat dinamis, terkadang cepat, sesekali lambat, membuat tensi saya naik turun persis seperti naik roller coaster.
Tidak hanya jebakan dan kecepatan, Frogmind juga membuat saya sulit merasa bosan. Selalu saja ada mekanisme gameplay baru yang ditambahkan ke dalam level. Hadir juga mekanisme yang tidak ada di game orisinalnya, seperti penyembur api, sinar mematikan, dan lainnya.
Berbicara tentang hal baru, kini perjalanan sang makhluk akan sesekali membawanya berubah menjadi bola yang bergulir di permukaan hutan. Bentuk baru ini memerlukan pengendalian yang berbeda serta memberikan variasi yang menyenangkan, sehingga semakin menjauhkan BADLAND 2 dari kesan monoton.
Bersaing dengan Pemain Lain Lewat Mode Asynchronous Multiplayer
Mode multiplayer kembali lagi dalam BADLAND 2. Bedanya, bila dalam BADLAND orisinal saya dapat bermain bersama beberapa orang sekaligus, kini BADLAND 2 lebih mengutamakan mode asynchronous multiplayer melalui sistem leaderboard secara online.
Saya dapat berlomba-lomba memperoleh hasil terbaik dalam berbagai kriteria yang ditetapkan game. Kategori yang ada meliputi waktu tercepat untuk menyelesaikan level, jumlah klona terbanyak yang dapat diselamatkan, hingga waktu terlama untuk bertahan hidup dari kepungan perangkap.
Terpesona oleh Dunia yang Keji
Masih sama dengan tampilan penuh pesona yang saya temukan pada BADLAND orisinal, sekuel keduanya kali ini juga menampilkan kualitas serupa. Pemandangan latar cerah dan penuh warna tampak kontras dengan level BADLAND yang ditampilkan menggunakan siluet. Perpaduan dua gaya tersebut seakan mampu menutupi realita bahwa hutan pada BADLAND merupakan dunia yang sebenarnya keji.
Pemandangan sang makhluk tergencet batu, meleleh karena cairan panas, tercabik gerigi tajam, atau terpanggang sinar mematikan, semuanya merupakan momen yang saya sering lihat sepanjang game. Kekejian ini terasa berkali lipat saat saya menyaksikan satu per satu klona tumbang di tengah kepungan perangkap mematikan.
Meskipun demikian, kejamnya dunia BADLAND memiliki kemampuan untuk menghipnotis para pemainnya agar terus berusaha mencapai garis finis. Saya tidak pernah bisa berhenti menatap nasib buruk sang makhluk berkat tampilannya yang begitu memukau.
Kesimpulan: Sekuel yang Terasa Seperti Expansion Pack
BADLAND 2 masih menghadirkan dunia yang memesona. Semua aspek dalam game ini terpoles dengan baik, mulai dari visual, kontrol, maupun gameplay. Pengalaman yang dihadirkan cukup sepadan dengan banderol premium yang ditetapkan oleh Frogmind.
Namun, kemiripan gameplay pada sekuelnya ini berpotensi menjadikan para pemain lama tidak menemukan hal yang benar-benar baru. Frogmind seolah-olah belum menemukan formula untuk membawa seri BADLAND ke level yang benar-benar berbeda.
Beberapa fitur yang terdapat pada BADLAND pertama juga belum ada saat ini. Editor level maupun multiplayer lokal masih absen di perilisan perdana BADLAND 2. Namun, Frogmind berjanji akan terus menghadirkan update yang akan menambah jumlah level maupun fitur-fitur lainnya, seperti yang selama ini mereka lakukan di BADLAND orisinal.
Kalau kamu pernah memainkan BADLAND pertama dan berharap mendapatkan lebih banyak level, atau belum pernah memainkan seri BADLAND sebelumnya, maka saya pikir kamu akan mendapatkan hiburan menarik dari BADLAND 2. Tapi kalau kamu mengharapkan sesuatu yang benar-benar baru, mungkin BADLAND 2 pada saat ini belum akan memenuhi harapanmu.
Apakah kamu berminat untuk memainkan BADLAND 2? Bagaimana pendapatmu tentang game orisinalnya? Sampaikan melalui komentar di bawah.