Cukup banyak game simulasi profesi yang bisa kita mainkan beberapa tahun terakhir ini. Beberapa di antaranya adalah mekanik mobil di Car Mechanic Simulator, petani di Farming Simulator, kontraktor di Construction Simulator, dan supir truk di seri Euro atau American Truck Simulator yang menjadi rekomendasi kami di bulan Februari lalu.
Di antara sekian banyak profesi dalam game simulasi, pekerjaan sebagai supir bus sudah lama tidak kita lihat. Setidaknya hingga Stillalive Studios, developer asal Austria, dan penerbit dari Jerman Astragon Entertainment merilis game berjudul Bus Simulator 16 awal Maret lalu.
Apa yang ditawarkan dalam Bus Simulator 16 setelah lama kita tidak menemukan game simulasi bus? Apa perbedaan game ini dengan simulasi sejenis lainnya seperti seri OMSI? Simak review di bawah ini!
Warisan dari Pensiunan Pengelola Bus
Bus Simulator 16 ternyata memiliki sudut pandang orang ketiga. Wah, saya bisa melihat karakter yang dimainkan! pikir saya. Biasanya di game simulasi profesi seperti ini kita cuma mendapatkan tampilan first person. Untuk orang yang mudah pusing memainkan game dari sudut pandang orang pertama, fakta ini cukup membantu.
Di awal permainan, karakter saya dipanggil oleh seorang kakek-kakek. Dia adalah Ben, sesepuh moda transportasi bus di kota fiksi Sunny Springs. Ia yang akan memberikan tutorial menyalakan mesin, lampu, dan mengendarai bus hingga halte terakhir.
Menjadi Supir Bus Andal Tidaklah Mudah
Awalnya saya cukup bingung dengan kendali setir bus yang begitu ringan hingga sempat menabrak tiang dan mobil lainnya. Kendali bus di Bus Simulator 16 ternyata lebih sulit dan tidak senyaman kendali truk di seri Truck Simulator. Namun, mengingat saya sendiri belum pernah menyetir bus di dunia nyata, saya pikir mungkin bus di game ini sudah dilengkapi dengan power steering yang membuat saya tidak harus “steering with power“.
Untuk bisa familier dengan kontrol di Bus Simulator 16 dibutuhkan waktu cukup lama, terutama jika kamu belum pernah memainkan game simulasi supir bus sebelumnya. Tahap yang dilakukan sebelum menaikkan dan menurunkan penumpang cukup banyak. Panel di dalam bus pun beragam, jadi harus dipelajari satu per satu walaupun tidak sebanyak di OMSI 2.
Tujuan utama dari Bus Simulator 16 adalah mengatur dan mengendarai rute perusahaan bus agar sistem transportasi umum di Sunny Springs berjalan efektif. Untuk itu, Ben akan tetap menghubungi kita sepanjang game. Kita bisa melihat arahan dari Ben, misi selanjutnya, peta Sunny Springs, mengatur rute perjalanan, membeli dan memodifikasi bus, serta melihat calon supir bus yang bisa kita pekerjakan melalui sebuah tampilan tab.
Misi di Bus Simulator 16 cukup menantang. Kita dapat mengatur target sendiri dan berusaha mencapainya untuk mendapatkan reward. Sebagai contoh, misi pertama yang mengharuskan saya untuk mengatur rute baru dan mengoperasikan bus akan memberikan hadiah sebuah bus tambahan bila saya bisa menyelesaikannya.
Untuk membuka seluruh peta dan memiliki rute di setiap distrik, kita harus menyelesaikan satu per satu misi. Bentuk misinya juga termasuk sulit, misalnya saat kita harus membeli bus bendy (semacam bus gandeng yang lentur) dengan harga cukup mahal, atau mengikuti peraturan kota yang mengharuskan kita memperbarui armada bus.
Angkut Manusia, Bukan Barang
Berbeda dengan kebut-kebutan di seri Truck Simulator, di mana kita bisa tertangkap oleh speed camera, kena denda, dan tidak ada yang protes, kebut-kebutan atau tidak mematuhi aturan dalam Bus Simulator 16 bakal membuat kita diomeli penumpang bus, menurunkan reputasi, dan pendapatan.
Beberapa hal yang harus kamu perhatikan supaya penumpang senang adalah menyalakan lampu sein setiap ingin berhenti di halte, memosisikan bus secara sempurna, tidak mengerem dengan kasar, mematuhi batas kecepatan maksimum di jalan, hingga memiringkan bus sebelum membuka pintu agar penumpang tidak sulit menaikinya. Kalau penumpang senang, perusahaan bus akan punya reputasi yang baik.
Berbagai tantangan dapat kamu temui saat perjalanan. Beberapa di antaranya adalah pintu bus yang rusak dan harus dibetulkan secara manual, atau keharusan untuk menghitung uang kembalian dengan cepat dari penumpang yang membeli tiket di dalam bus.
Perilaku Penumpang yang Bervariasi
Penumpang punya kebutuhan tersendiri, kadang ada yang meminta suhu AC diubah, tidak sengaja menghalangi pintu sehingga tidak bisa ditutup, penumpang tunadaksa yang membutuhkan bantuan untuk menaikkan kursi rodanya saat hendak masuk ke dalam bus, dan lain sebagainya. Semua kebutuhan penumpang itu menjadi fitur dalam game yang harus dipenuhi, jadi tak selamanya kamu duduk di bangku supir.
Walau para penumpang memiliki beragam tuntutan, saya menemukan suatu keganjilan. Para penumpang Bus Simulator 16 tidak protes ketika saya mencoba lewat trotoar untuk menghindari kemacetan, seperti kebanyakan supir kendaraan umum di Indonesia. Mereka baru akan protes jika bus menabrak tiang, mobil, atau menabrak pejalan kaki. Dendanya cukup besar, bahkan pendapatan saya minggu itu hilang seketika saat menabrak orang.
Kejutan Kecil di dalam Game
Banyak kejutan di kota fiksi Sunny Springs. Setiap hari akan muncul kejadian acak di mana kita harus berhadapan dengan jam padat dengan kemacetan terjadi di mana-mana dan banyak pejalan kaki yang menyeberang jalan. Terdapat juga hari libur saat banyak turis yang akan membeli tiket, hingga pengalihan jalan karena pekerjaan bangunan yang membuat kita harus mencari jalur alternatif ke halte selanjutnya.
Ada juga tantangan tersembunyi yang bisa kita temui dari pejalan kaki. Tantangan yang menjadi bagian dari Steam Achievement ini ada dua, yaitu balapan dan melakukan semacam parkour memakai bus. Pada tantangan parkour, saya harus menghindari beragam rintangan yang ada di jalan hingga mencapai titik terakhir. Fitur yang cukup mengejutkan dan fun dalam game simulasi yang serius.
Minim Variasi dan Kustomisasi Bus
Pilihan jenis bus dalam Bus Simulator 16 tidak banyak. Saat ini baru terdapat enam jenis bus yang bisa kamu koleksi. Kesemua bus tersebut juga hanya terdiri dari satu jenis merek MAN saja.
Tidak banyak yang bisa dimodifikasi di Bus Simulator 16, kita hanya bisa mengganti warna bus, stiker, dan menambahkan iklan. Modifikasi stiker dan tambahan iklan ini juga tidak dapat diatur arahnya, jadi sering kali tampak aneh. Hal ini berbeda dari seri Truck Simulator yang menyediakan berbagai pilihan modifikasi mulai dari mesin, interior, eksterior, hingga aksesoris truk.
Di sisi lain, Bus Simulator 16 memiliki mode multiplayer online untuk kamu yang bosan mengatur perusahaan bus sendirian. Pada mode ini kamu dan temanmu bisa berkolaborasi mengatur rute perjalanan, mengendarai bus, dan mengumpulkan uang bersama-sama.
Tak Seindah Game Simulasi Profesi Lainnya
Grafis dalam Bus Simulator 16 menurut saya tidak seindah game simulasi profesi lainnya yang dirilis di PC, seperti Farming Simulator 16 atau seri Truck Simulator. Namun, setidaknya kualitas grafis game ini masih lebih baik dan tampak modern dibandingkan dengan OMSI 2.
Bentuk objek yang menghiasi Sunny Springs masih tampak seperti kubus dan pohonnya pun masih belum terlihat nyata dengan pergerakannya yang tidak terlihat alami. Animasi dari orang-orang di Sunny Springs juga terlihat kaku saat berjalan, bibir mereka tidak ikut bergerak saat berbicara, dan tampak tidak variatif. Mereka juga menunjukkan perilaku aneh, misalnya serempak melihat telepon genggam masing-masing saat menunggu pintu bus dibuka.
Kesimpulan
Bus Simulator 16 masih memiliki banyak kekurangan, terutama pada minimnya opsi modifikasi bus, peta yang selalu menghadap Utara, tidak adanya bus saingan, dan mobil-mobil lainnya yang masih suka mengerem secara mendadak. Namun untungnya, Bus Simulator 16 memiliki fitur mod yang bisa kita akses di Steam Workshop. Mungkin fitur ini akan membantu memperkaya konten game ketika para pemainnya aktif membagikan kreasi masing-masing seperti di seri Truck Simulator.
Di balik kekurangan kualitas grafis dan animasinya, menurut saya Bus Simulator 16 termasuk game simulasi profesi yang memiliki gameplay menyenangkan. Banyak kejutan kecil yang menghibur terdapat di dalamnya.
Jika kamu menginginkan simulasi bus yang sempurna, saya sarankan jangan membeli Bus Simulator 16 dulu karena cukup banyak kekurangan yang masih perlu diperbaiki. Namun, jika kamu menyukai game simulasi seperti OMSI atau Truck Simulator dan tidak sabar menunggu update selanjutnya, tidak ada salahnya mencoba Bus Simulator 16 mengingat hingga kini Stillalive Studios dan Astragon masih rajin memberikan patch dan mungkin nantinya mengeluarkan DLC.
Semoga saja Bus Simulator 16 akan segera mendapatkan tambahan fitur, konten, dan kejutan lainnya yang membuat game ini makin menyenangkan. Menurut saya, tidak menutup kemungkinan Bus Simulator 16 dapat menggantikan seri OMSI sebagai simulasi bus yang hit nantinya.
The post Review Bus Simulator 16 – Sarana Menjadi Supir Bus Ugal-Ugalan appeared first on Tech in Asia Indonesia.
sumber:
0 komentar:
Posting Komentar