Hari minggu kemarin, tepatnya pada tanggal 20 Maret 2016, saya berkesempatan untuk menghadiri acara puncak turnamen League of Legends Garuda Series (LGS) Season 6, The Finals. Babak final ini mempertemukan Revival e-Sports dengan Kanaya Gaming yang digelar di The Ice Palace Lotte Shopping Avenue, Jakarta Pusat. Acara ini diselenggarakan oleh Garena dan didukung oleh Logitech, GIGABYTE, FSP, Adata, Sharkoon, dan Viewsonic.
Beberapa meter dari pintu masuk The Ice Palace, saya sudah mendengar gemuruh para penonton yang terpaksa menonton dari luar karena tidak kebagian tempat di dalam. Pihak Garena mengatakan bahwa di atas kertas terdapat lebih dari 650 penonton yang mendaftar, sedangkan di dalam The Ice Palace sendiri hanya mampu menampung 500 orang saja. Pengunjung mal yang lewat di depan lokasi sontak menunjukkan raut muka kebingungan, melihat orang-orang bertepuk tangan dan berteriak untuk sebuah pertandingan video game.
Setelah melalui proses registrasi, saya memutuskan nekat masuk ke dalam untuk mengintip suasana meskipun sudah tidak ada tempat duduk yang tersisa. Di dalam, terdapat sebuah layar besar untuk menampilkan apa yang terjadi di dalam game, sebuah panggung besar yang di atasnya terdapat meja bagi masing-masing tim untuk bertanding, serta pencahayaan merah dan biru yang menjadi ciri khas setiap turnamen League of Legends.
Acara dimulai dari pukul 12.00 WIB dan berakhir pada pukul 18.00 WIB. Di sela-sela pertandingan, para penonton juga dihibur dengan kontes cosplay para Champion di League of Legends yang dinilai oleh Yota, pengamat esport Indonesia, dan cosplayer ternama, Ryuuta Chan. Setiap peserta kontes satu per satu memamerkan kostum dan kemiripan tingkah laku mereka dengan Champion di depan panggung.
Para penonton yang didominasi oleh kaum adam menjadi ramai ketika cosplayer Ahri yang diperankan oleh Yumika mulai beraksi di depan panggung. Akhirnya, cosplayer Braum yang diperankan oleh Dida Putra keluar sebagai juara umum karena selain totalitas kostum, penampilannya juga sangat menghibur.
Akhirnya, Kanaya Gaming yang merupakan juara LGS Season 4 dan 5, berhasil kembali membawa pulang piala LGS Season 6 beserta uang tunai sebesar Rp100 juta dan gaming gear dari Logitech. Mereka berhasil meraih kemenangan meyakinkan 3-0 atas Revival e-Sports yang harus puas menjadi juara dua dengan membawa pulang uang tunai sebesar Rp50.000.000 dan gaming gear dari Logitech dalam babak final best of five ini.
Setelah penyerahan hadiah dan penutupan, saya sempat mewawancarai sang juara, Kanaya Gaming. Kenny “TheChupper” Marcelino mengatakan bahwa setelah memenangkan LGS Season 6, timnya akan fokus berlatih sebagai persiapan untuk Garena Pro League (GPL), turnamen League of Legends tingkat Asia Tenggara mendatang. Mereka memasang target untuk menjadi juara di GPL nanti supaya mampu membawa nama Indonesia ke kancah dunia lewat League of Legends World Championship 2016.
Apabila kamu juga ingin mengikuti jejak Kanaya Gaming, kamu bisa mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai turnamen-turnamen yang akan datang dengan mengikuti Twitter, Facebook, dan Instagram resmi League of Legends Garuda Series.
The post Laporan League of Legends Garuda Series Season 6 The Finals, Pertandingan Video Game yang Berlangsung Megah dan Meriah appeared first on Tech in Asia Indonesia.
sumber:
0 komentar:
Posting Komentar