Menurut penelitian dari Open Gaming Alliance (OGA), sebuah organisasi nirlaba yang fokus kepada industri game, nilai pasar game global akan mencapai angka US$100 miliar (sekitar Rp1.315 triliun atau Rp1,3 kuadriliun) pada tahun 2019. Data ini dirilis pada acara Game Developer’s Conference (GDC) 2016 di San Francisco, Amerika Serikat.
DFC Intelligence, sebuah perusahaan riset yang melakukan analisis dari penelitian ini, memperkirakan pasar game PC akan menjadi bagian terbesar dari industri game dengan perkiraan nilai mencapai US$37 miliar (Rp484 triliun) pada tahun 2019 nanti, meningkat 35 persen dari US$28 miliar (Rp366 triliun) tahun lalu.
David Cole, seorang analis dari DFC, mengatakan bahwa kontributor besar dari pertumbuhan industri tak hanya datang dari software, namun juga hardware. Menurutnya, kebangkitan esport dan virtual reality mendorong konsumen untuk membeli PC high end tak hanya untuk bermain game, tetapi juga untuk melihat orang lain bermain.
Matt Ployhar, salah satu direksi dari OGA, mengatakan bahwa ia optimis game PC akan menembus angka US$30 miliar (sekitar Rp393 triliun) dari segi penjualan software. “Berbagai game PC seperti Fallout 4, Grand Theft Auto V, dan Metal Gear Solid V: The Phantom Pain, memiliki performa yang sangat bagus di platform PC pada tahun 2015. Tahun ini, akan ada banyak game menarik yang akan dirilis, seperti World of Warcraft Legion, Civilization VI, Doom, dan Dishonored 2. Jadwal perilisan yang kuat seperti ini cenderung berpengaruh baik bagi para vendor hardware juga,” ujar Matt.
Perkiraan dari OGA ini cukup berbeda dengan apa yang diperkirakan oleh Digi-Capital, sebuah badan penelitian lainnya. Walaupun estimasi mereka untuk pasar game secara keseluruhan hampir sama (di atas US$100 miliar), sektor yang memiliki pasar terbesar menurut Digi-Capital adalah dari game mobile. Pada tahun ini saja, game mobile diperkirakan akan memiliki pasar sebesar US$35 miliar (sekitar Rp457 triliun). Bahkan, menurut App Annie, tahun ini game mobile akan mencapai angka US$41,5 miliar (sekitar Rp543 triliun).
Walaupun memiliki perkiraan yang berbeda-beda, namun dapat disimpulkan bahwa masa depan dari industri game dunia pada umumnya akan terus berkembang. Kebangkitan game mobile, menjamurnya esport, akses internet yang semakin luas, perkembangan teknologi, dan banyaknya developer indie berkualitas menjadi faktor pendukung semakin besarnya pasar game yang kini tak hanya dimainkan, namun juga menjadi bahan tontonan.
Sumber: Open Gaming Alliance via VentureBeat
The post Pasar Game Global Diperkirakan Akan Mencapai Lebih dari Rp1.000 Triliun Tahun 2019 appeared first on Tech in Asia Indonesia.
sumber:
0 komentar:
Posting Komentar