Apakah kamu seorang penulis, tetapi tidak tahu tempat untuk mengunggah karya kamu? Jangan khawatir. Kini kamu bisa mengunggah cerita yang sedang kamu tulis di Storial, sebuah platform untuk berbagi cerita.
Storial memungkinkan pengguna untuk mengunggah buku yang sedang mereka tulis. Sehingga pengguna lain dapat membaca dan memberikan nilai serta masukan ke dalam buku tersebut. Hal ini memungkinkan interaksi antara penulis dengan pembaca dan penulis lain di Storial.
Untuk mempermudah pembaca menikmati buku, baru-baru ini Storial telah meluncurkan aplikasi mobile untuk platform Android. Sementara untuk platform iOS akan segera menyusul.
Platform ini mempunyai sebuah sistem royalti yang menjadi daya tarik bagi pengguna. Yang mana penulis memiliki pilihan yang disebut pay per read. Pilihan ini mampu mengatur agar buku yang sedang ia tulis hanya bisa dinikmati setelah pengguna membayar.
Sistem inilah yang menjadi model bisnis dari Storial selain mendapat pemasukan dari iklan.
Sebuah konsep yang menarik. Akan tetapi konsep royalti tersebut tampaknya hanya akan berlaku bagi penulis-penulis andal, mengingat penulis-penulis amatir tentu saja perlu proses untuk belajar menulis yang baik dan membuat cerita yang menarik. Belum lagi, mereka harus mengumpulkan penggemar-penggemar yang sedia membayar karya mereka.
Klaim sudah miliki ribuan pengguna aktif
Storial ini dibentuk oleh Steve Wirawan (CEO) dan Sofia Lu (CTO). Steve memiliki latar belakang ekonomi, tetapi suka menikmati dan menulis buku. Sedangkan Sofia merupakan seorang developer yang sebelumnya sempat bekerja di Tiket. Ia juga suka membaca buku.
Sejak diluncurkan pada November 2015 lalu, Steve mengklaim bahwa Storial telah memiliki sekitar 2.650 pengguna aktif. Jumlah tersebut dihitung dari pengguna yang telah mempublis setidaknya satu buah buku. Dari jumlah tersebut, terdapat sekitar 1.800 buku yang telah dipublikasi di Storial.
Bagaimanapun tantangan terbesar dari Storial adalah menjaga keamanan buku yang sedang ditulis pengguna. Saat disinggung masalah ini, Steve hanya menjelaskan apabila “sistem Storial tidak mengizinkan pengguna untuk melakukan copy paste tulisan selain dari penulis asli.”
Disamping itu Storial juga menerapkan sedikit sistem enkripsi. Jadi apabila ada yang melakukan copy, kemudian setelah melakukan paste akan terdapat karakter-karakter tambahan yang membuat tulisan tersebut sulit dibaca.
Aturan dan sistem enkripsi seperti ini tentunya tidak begitu kuat untuk menjerat pengguna yang ingin melakukan copy paste terhadap tulisan di Storial. Di samping itu, platform untuk membaca dan menulis seperti Medium akan menjadi kompetitor secara tidak langsung dari Storial.
Baca juga: Gabungkan Platform E-learning dengan Media Sosial, KelasKita Ingin Menjadi Komunitas Edukasi
(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah)
The post Platform Berbagi Cerita Storial Mempunyai Visi untuk Menjadi Surga Bagi Pembaca dan Penulis appeared first on Tech in Asia Indonesia.
sumber:
0 komentar:
Posting Komentar