Blogger templates

Jumat, 11 Maret 2016

Cari Mobil Baru dalam 2 Menit Saja dengan MobilKamu

Pasar kendaraan roda empat di Indonesia masih menunjukkan angka positif hingga akhir 2015 lalu. Angka tersebut tidak membuat peritel mobil offline terlena. Banyak di antara mereka mulai melebarkan sayap dengan berjualan di e-commerce, salah satunya di MobilKamu.


Startup ini telah diluncurkan sejak Mei 2015 dan memiliki layanan berbeda dibandingkan marketplace mobil pada umumnya. Menurut Wilton Halim, Co-Founder MobilKamu, listing ad (iklan baris) yang banyak dimiliki marketplace tidak langsung menjangkau kebutuhan para konsumen.


“Mobil adalah salah satu kebutuhan utama yang menjadi pembelian terbesar bagi konsumen, karenanya diperlukan panduan khusus sebelum membeli mobil idaman. Terlebih harga menjadi pertimbangan besar untuk menentukan pilihan,” ucap Wilton.


Berikan layanan end-to-end bagi konsumen


feature mobilkamu


Layanan yang ditawarkan MobilKamu diibaratkan Wilton sebagai “YesBoss” untuk pencarian mobil. Pengguna cukup menginformasikan tipe mobil dan kisaran harga yang diinginkan di situs ini, selanjutnya tim MobilKamu akan menelepon pengguna dan menawarkan pilihan harga yang termurah.


Meski sekilas mirip dengan konsep dari marketplace seperti Carmudi dan Mobil123, Wilton menilai keduanya bukan kompetitor dari startup miliknya.


“Pengguna belum mendapatkan informasi yang real dari listing ad yang dilihatnya, sedangkan MobilKamu menawarkan solusi end-to-end dalam pembelian mobil,” tambahnya.


Menurutnya, melalui MobilKamu, pengguna dapat mempersingkat waktu pencarian mobil menjadi dua menit saja. Detail lainnya, seperti metode pembayaran hingga test-drive, bisa dilakukan di rumah pelanggan. Kemudian, mobil yang disediakan semuanya baru dan dengan jaminan garansi, bukan mobil bekas pakai seperti yang ditawarkan marketplace lainnya.


Di situs MobilKamu, pengguna memang dapat memilih tahun mobil yang diinginkan. Namun tetap saja kamu tidak bisa mencari mobil bekas. Wilton mengatakan, alasannya terdapat opsi pemilihan tahun itu agar pihaknya lebih memahami kebutuhan pasar.


Pengguna yang menginginkan mobil keluaran tahun lama akan diarahkan pada pilihan mobil baru yang lebih baik, namun tetap masuk budget.



Dengan layanan tersebut, hingga saat ini MobilKamu sudah mendapat sekitar 200 transaksi pembelian mobil di Jabodetabek. Mayoritas pengguna berada di kelas menengah hingga atas yang menginginkan mobil keluarga dengan kapasitas 7-seater.


Terkait dengan monetisasi, MobilKamu mengenakan biaya komisi untuk setiap mobil yang terjual. Biaya komisi yang dikenakan juga termasuk rendah, tidak lebih dari 0,5 persen dari setiap mobil yang berhasil terjual.


“MobilKamu sudah bekerja sama dengan lebih dari 70 diler dan showroom mobil di Jabodetabek. Dengan database tersebut, pengguna akan mendapat jaminan harga termurah dari mobil yang diinginkan,” kata Wilton.


Target ekspansi dan investasi Seri-A


Untuk menjalankan operasional MobilKamu, Wilton mengaku mengantongi dana awal sebesar Rp200 juta dari program inkubasi Melbourne Accelerator Program di Australia. Wilton sendiri lama berada di negeri Kanguru tersebut untuk kuliah dan berkecimpung di ranah startup sebelum kembali ke Jakarta.


Potensi besar di pasar mobil di Indonesia membuat Wilton optimis MobilKamu dapat mengantongi pendanaan Seri-A di semester kedua tahun ini. “Saat ini tim menggenjot 200 transaksi tambahan untuk meyakinkan investor lokal yang sudah tertarik,” katanya.


Selain terus menaikkan pertumbuhan, MobilKamu juga ingin menambah jumlah tim. Terdapat delapan tim saat ini, dan Wilton berencana untuk menambah empat orang di tim sales untuk menaikkan penjualan.


Tim sales menurut Wilton berperan penting untuk menumbuhkan transaksi MobilKamu. Karenanya ia cenderung untuk mempekerjakan orang dengan pengalaman di vendor-vendor kendaraan roda empat yang sudah memiliki nama besar.


Mengubah kultur membeli mobil secara offline


Besarnya potensi yang ditawarkan Indonesia membuat banyak startup memiliki hambatan dalam memperluas bisnis, tidak terkecuali MobilKamu. Hambatan terbesar, menurut Wilton, adalah sulitnya scale-up penjualan dengan dana yang dimiliki saat ini.


Hambatan lainnya adalah infrastruktur yang tidak merata di Indonesia. Poin inilah yang membuat timnya memilih Jabodetabek sebagai daerah operasional pertama. Menurutnya, bila berhasil di kota tersebut, MobilKamu akan lebih mudah memperluas pasar. Terakhir adalah tantangan dalam mengubah kultur membeli mobil yang mayoritas masih dilakukan secara offline.


“Selain memberi pilihan mobil dengan harga termurah, MobilKamu akhirnya lebih banyak memberi edukasi kepada pengguna tentang pilihan mobil yang lebih baik dengan budget yang dimilikinya,” terangnya.


Teknik marketing yang dilakukan MobilKamu lebih banyak dilakukan secara organik, selain juga rekomendasi dari pelanggan yang telah mencoba layanannya. Dan di sepanjang 2016 ini, MobilKamu ingin lebih fokus pada penetrasi pasar ketimbang memperbesar transaksi.


Baca juga: Startup asal India CarBay Ramaikan Marketplace Jual Beli Mobil di Indonesia


(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah; Sumber gambar: MobilKomersial)


The post Cari Mobil Baru dalam 2 Menit Saja dengan MobilKamu appeared first on Tech in Asia Indonesia.





sumber:

0 komentar:

Posting Komentar