Blogger templates

Senin, 30 November 2015

Review Fallout 4 – Senangnya Hidup di Bumi yang Sudah Kiamat







Review Fallout 4 – Senangnya Hidup di Bumi yang Sudah Kiamat





Fallout 4 | Featured





Sama seperti pendahulunya, Fallout 4 adalah sebuah RPG yang dipadukan dengan sistem FPS dan dipenuhi dengan sangat banyak aktivitas. Cukup banyak untuk membuatmu duduk lama sampai bokongmu menyatu secara alami dengan kursi kesayanganmu. Memang ironis, tetapi Fallout 4 berhasil membuat saya jatuh cinta sepenuhnya kepada sebuah dunia yang kelam, gelap, mematikan, berbahaya, dan terkadang menyeramkan.





Fallout 4 | Concept Art 1


Sama seperti seri Fallout lainnya, kamu sekali lagi akan menjadi seekor burung yang baru keluar dari sangkarnya. Seekor burung di sini tentunya adalah metafora karena kamu akan mengendalikan seorang suami atau istri bahagia yang sedang menikmati hidup bersama keluarganya. Setidaknya selama tiga menit pertama, sebelum bom nuklir meluluhlantakkan dunia dan kamu langsung mengungsi ke dalam Vault, yaitu bungker bawah tanah yang aman dari ledakan nuklir.


Karena suatu masalah yang misterius, kamu menjadi satu-satunya orang yang tersisa di dalam bungker dan akhirnya keluar dari tempat aman tersebut dua ratus tahun kemudian. Jika kamu sudah bertanya dalam hati bagaimana caranya kita bisa hidup selama dua ratus tahun lebih, jawabannya ada di ujung langit.




Fallout yang Semakin Kehilangan Aspek RPG



Dari situlah hidupmu di dunia indah nan mematikan dimulai, dan segalanya yang pernah kamu alami di seri Fallout atau The Elder Scrolls akan kamu rasakan kembali di sini. Kamu akan bertarung, mendapatkan poin EXP, meningkatkan level, mengambil skill yang kamu inginkan, dan seterusnya. Namun tidak seperti seri sebelumnya, Fallout 4 membuat sistem ini jauh lebih simpel dan mudah.


Kamu tetap harus mengalokasikan poin skill ke atribut milik karaktermu yang terdiri dari Strength, Perception, Endurance, Charisma, Intelligence, Agility, dan Luck yang disingkat menjadi SPECIAL. Tidak seperti seri sebelumnya, kamu dapat dengan mudah mengalokasikan poin dari setiap peningkatan level untuk meningkatkan atribut yang kamu kehendaki. Tidak ada batas level di Fallout 4, sehigga kamu bisa meningkatkan seluruh atribut karaktermu hingga batas tertinggi (sepuluh) dan mengambil semua skill yang ada.



Fallout 4 | Screenshot 10


Fallout 4 | Screenshot 4


Fallout 4 | Screenshot 13


Sebagai sebuah RPG, Fallout 4 akan memaksamu untuk meningkatkan atribut, skill, atau memodifikasi persenjataanmu demi menghasilkan serangan yang lebih mematikan. Sekarang akurasi atau atribut lainnya tidak lagi terlalu terpaku dengan skill dalam game. Kemampuanmu dalam menembak dan merespons kini memegang peranan lebih penting dan setiap pertempuran membuatmu merasa seperti sedang memainkan sebuah game FPS dibandingkan dengan RPG.


Meskipun begitu, kamu tetap akan melakukan hal yang sama seperti seri game Bethesda lainnya. Kamu bisa jongkok, mengendap-endap, mengambil barang-barang berharga, dan akhirnya menggila saat bertemu dengan musuh. Namun, kini kamu tidak lagi bergantung pada status maupun level musuh karena monster dengan level lebih tinggi pun tetap bisa kamu bantai. Sebagai rekomendasi, pilihlah tingkat kesulitan yang lebih tinggi untuk tantangan yang lebih seru.





Berbagai Aktivitas Tambahan yang Sangat Seru


Salah satu fitur baru dari Fallout 4 adalah sistem crafting. Kamu tidak lagi terpaku dalam mencari senjata-senjata legendaris langka dan malah akan mengumpulkan barang-barang sampah tidak berharga untuk diproses menjadi berbagai modifikasi mematikan. Hal ini membuat kamu harus terus mengambil berbagai barang rongsokan dan akan selalu frustrasi saat mencapai batas berat yang berakibat hanya bisa berjalan lambat.


Meskipun begitu, sistem ini tetap saja terbilang seru dan menghasilkan kebahagiaan tersendiri bagi saya selaku pencinta RPG yang punya kebiasaan merampas barang apapun. Barang-barang rongsokan ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan pemukiman, salah satu fitur favorit saya di dalam Fallout 4.



Fallout 4 | Screenshot 14


Fallout 4 | Screenshot 5




Kamu dapat bekerja sama dengan penduduk setempat atau mengosongkan beberapa area khusus untuk dijadikan pemukiman yang bisa kamu kontrol. Kamu bisa menarik penduduk baru, membangun berbagai rumah, menanam tanaman, dan sebagainya. Banyak yang mengatakan bahwa memainkan Fallout 4 mirip seperti bermain Minecraft, dan saya sendiri juga sedikit merasa seperti itu.


Fitur pemukiman ini juga akan menguntungkanmu. Kamu bisa mendapatkan uang yang akan dihasilkan oleh toko-toko yang kamu bangun, mendapatkan berbagai sumber daya gratis yang dihasilkan oleh pendudukmu, dan lainnya. Satu fitur tambahan ini langsung membuat waktu bermain saya yang seharusnya bisa selesai dalam waktu 24 jam menjadi dua kali lipatnya. Gameplay serta berbagai fitur seru tadi disertai dengan atmosfer, latar belakang, serta suasana yang akan menghisapmu masuk ke dalam dunia kelam dan penuh dengan detail menarik.


Layaknya semua RPG open world keluaran Bethesda, Fallout 4 bukanlah game dengan latar cerita yang bagus. Akan ada berbagai plot hole atau cerita yang sama sekali tidak masuk akal. Namun ironisnya, berbagai quest yang akan kamu temukan sepanjang perjalanan justru akan menawarkan berbagai cerita yang seru dan menarik.





Fallout 4 | Screenshot 8




Bug yang Merajalela dan Performa yang Cukup Buruk


Salah satu kendala yang saya alami adalah masalah performa. Fallout 4 di PC memang memiliki kualitas grafis yang cukup tinggi meskipun tidak terlalu realistis. Fallout 4 sendiri menggunakan engine yang terbilang sangat tua dan Bethesda berusaha untuk menghasilkan game yang indah melalui berbagai “cara curang”.


Sebagai contoh, tekstur tanah dibuat berukuran 2.048 x 2.048, ukuran yang sangat besar dan menghasilkan lag yang tidak diperlukan. Saya sendiri langsung mencari mod dan berhasil membuat game ini lebih lancar untuk dimainkan tanpa mengurangi kualitas grafis.






Tidak hanya itu, layaknya semua game open world ciptaan Bethesda, Fallout 4 juga dipenuhi dengan bug dan masalah-masalah kecil yang cukup mengganggu. Sebagai contoh, saya beberapa kali tewas terkena ledakan granat bukan karena tidak sempat menghindar, melainkan karena NPC teman saya menghalangi jalan keluar.


Beberapa quest yang saya jalankan juga tidak bisa diselesaikan karena NPC pemberi quest mendadak menjadi agresif tanpa penjelasan apapun. Namun, saya bisa menolerasi masalah ini karena sadar bahwa game yang begitu bebas sudah sewajarnya akan memiliki terlalu banyak bug untuk ditemukan selama masa testing internal.


Game yang begitu bebas sudah sewajarnya akan memiliki terlalu banyak bug untuk ditemukan selama masa testing internal.




Fallout 4 | Concept Art 3




Kesimpulan


Di luar semua masalah tersebut, bagi saya Fallout 4 adalah sebuah game yang nyaris sempurna. Pertempuran yang seru, jumlah quest yang sangat banyak, aktivitas yang cukup bervariasi, hingga berbagai fitur-fitur seru seperti pengembangan senjata dan pemukiman membuat game ini menjadi sangat seru untuk dimainkan.


Saya sendiri belum merasa  bosan setelah menghabiskan lebih dari 130 jam dalam waktu kurang dari dua minggu. Sama seperti seri terdahulunya, game yang satu ini tidak mengecewakan sama sekali. Segera rogoh kocekmu, beli game ini, dan bersiaplah untuk berpetualang. Karena hidup di bumi yang sudah kiamat, tidak pernah seseru ini.



PlayStation Store Link (US): Fallout 4, $59.99 (sekitar Rp830.000)


Xbox Store Link: Fallout 4, $59.99 (sekitar Rp830.000)












Review Overview







5.0


5








Graphic




4



Gameplay




5



Value




5








  • Pertempuran layaknya game FPS sesungguhnya membuat gameplay jauh lebih seru dibanding seri sebelumnya

  • Berbagai aktivitas opsional membuat game ini masih seru untuk dimainkan dalam waktu yang sangat lama




  • Bug akan terus menghantui sepanjang permainan dan akan sering kali membuatmu frustrasi

  • Tekstur dan tata letak objek dibuat dengan sangat “jorok” dan menghasilkan lag yang tidak perlu















Replies







sumber:

0 komentar:

Posting Komentar