Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dikepalai oleh Susi Pudjiastuti, baru-baru ini dilaporkan melakukan kerja sama dengan Spire Global. Startup asal Silicon Valley itu menyediakan layanan satelit untuk melacak wilayah maritim dan kondisi cuaca.
Dengan kerja sama tersebut, Spire Global akan membantu KKP untuk memantau 5,8 juta kilometer persegi wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) milik Indonesia, yang membentang dari ujung Indonesia timur sampai ujung Indonesia barat.
Spire Global menggunakan teknologi nanosatellite yang disebut dengan Spire Sense. Ini merupakan satelit kecil yang akan terbang ke angkasa, dan mengorbit dalam rentang waktu yang telah ditentukan. Lalu secara berkala Spire Sense akan memberikan informasi-informasi tentang kondisi laut.
“Saya senang bisa berkolaborasi dengan pemerintah Indonesia, dan berkontribusi menggunakan teknologi nanosatellite canggih dalam membantu KKP menindak kapal ilegal di wilayah kelautan Indonesia,” ujar Peter Platzer selaku CEO Spire Global, seperti dikutip dari Global Indonesia Voice.
Akibat kapal ikan ilegal, pada tahun 2014 Indonesia mengalami kerugian sebesar Rp101 triliun. Berdasarkan laporan dari WWF Internasional, angka tersebut sama dengan 25 persen dari total potensi laut Indonesia.
Lalu, semenjak Susi menjadi Menteri KPP, beliau dengan tegas mengatakan bahwa pihaknya akan mengebom kapal-kapal ikan asing yang melintas dan mencari ikan di wilayah kelautan Indonesia. Sebagai bukti, beberapa waktu lalu KKP menenggelamkan sebuah kapal ikan dari Vietnam yang ditemukan di zona kelautan tanah air.
Baca juga: Jokowi Perkenalkan 5 Startup Pertanian dalam Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat
(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah)
The post Susi Pudjiastuti Gunakan Teknologi Nanosatellite dari Startup Silicon Valley untuk Memantau Kapal Ikan Ilegal appeared first on Tech in Asia Indonesia.
sumber:
0 komentar:
Posting Komentar