Sehari setelah kembali dari ajang PAX EAST di Boston, Amerika Serikat, Kris Antoni menghadiri acara yang diadakan Tech in Asia Indonesia dan EV Hive kemarin (28/4). Walaupun masih jet lag, mengingat perbedaan waktu Amerika dan Indonesia sekitar dua belas jam, ia tetap bersemangat bertemu para developer, gamer, dan media yang berkumpul di EV Hive malam itu.
CEO sekaligus co-founder Toge Productions yang bernama lengkap Kris Antoni Hadiputra Nurwono ini hadir untuk berbagi pengalaman dan perjuangan Toge Productions memperkenalkan game yang telah mereka buat selama hampir empat tahun ke pasar global.
Game yang mereka bawa adalah Infectonator: Survivors. Game bergenre RTS manajemen simulasi dengan grafis piksel ini berlatar di dunia zombi apokalips. Kris sendiri mendeskripsikan Infectonator: Survivors sebagai kombinasi game klasik Syndicate dan This War of Mine, namun dengan grafis ala SNES dan tempo permainan yang cepat.
Seperti apa keseruan kisah Toge Productions memperkenalkan Infectonator: Survivors ke dunia internasional dan berhasil lolos seleksi ketat Indie Megabooth PAX EAST 22-24 April 2016 lalu? Simak kisah lengkapnya di bawah ini.
Berani sebagai kunci sukses global
“Game itu sifatnya universal, jadi jangan batasi market game kamu. Tunjukkan ke dunia kalau Indonesia juga punya game bagus,” ujar Kris membuka sesinya. Game indie di luar negeri juga mulai terkenal ketika developernya berani memamerkan karyanya, “we have to get out there,” jelas Kris.
Namun ingat, developer indie tidak setara dengan developer game AAA. Jadi Toge Productions saat memamerkan karyanya tidak memiliki target penjualan. Saat ke PAX AUS di Australia, tujuan utama mereka adalah membangun relasi ke pengunjung, media, dan developer lain.
Setelah mendapatkan relasi, Toge Productions memperkenalkan game mereka dan membangun reputasi yang baik. Mereka memilih untuk menghadiri PAX AUS terlebih dulu karena jarak Indonesia dan Australia tidak terlalu jauh, biaya terjangkau, risikonya lebih sedikit, dan mereka ingin mencoba mencari tahu tipe pengunjung, karena di PAX AUS tipenya mirip dengan Amerika dan Kanada.
Mereka akhirnya mengontak panitia PAX AUS akhir tahun lalu. Toge Productions mendapatkan booth PAX Rising yang disediakan khusus untuk developer indie. Mereka harus membayar AU$2200 (sekitar Rp22 juta) untuk sebuah booth berukuran 3×2 meter. PAX AUS sendiri dihadiri oleh lebih dari 30.000 pengunjung.
Booth Toge Productions sangat ramai sampai-sampai panitia membuatkan garis antrean agar tidak menghalangi jalan. Antrean ini terjadi karena pengunjung penasaran ingin mencoba Infectonator: Survivors di layar TV besar. Ternyata setelah dihitung, mereka menghabiskan sekitar AU$20.000 (sekitar Rp202 juta) selama di Australia.
Pengeluaran terbesar ada di pencetakan ratusan merchandise yang mereka kirimkan dengan jasa pengiriman barang internasional. “Ternyata untuk developer indie, mencetak ratusan merchandise itu tidak penting, karena pengunjung akan lebih memilih membeli merchandise Assassins’s Creed dan game AAA lainnya. Lebih baik kamu mencetak brosur dan press kit yang banyak,” ujar Kris.
Kisah Toge Productions di PAX EAST Amerika Serikat
Toge Productions memilih PAX EAST karena sudah dikenal sebagai salah satu ekshibisi game terbesar di dunia. Selama tiga hari pameran setidaknya ada lebih dari 100.000 pengunjung. Mereka berhasil mendapatkan tempat di Indie MEGABOOTH. Booth raksasa ini berisi beberapa developer indie yang ingin memamerkan karyanya di ajang PAX EAST dengan harga terjangkau.
Namun, untuk bisa mengisi Indie MEGABOOTH ini tidaklah mudah. Ada seleksi ketat dari panitia dan hanya ada 84 dari ratusan, atau bahkan ribuan, game indie yang dipilih. Lalu, bagaimana Toge Productions dan Infectonator: Survivors lolos seleksi ketat ini?
Kris sempat berbincang dengan panitia Indie MEGABOOTH dan ternyata Infectonator: Survivors dipilih karena para panitia beberapa tahun lalu sudah pernah bermain game berbasis web dari Toge Productions yang lama, Infectonator.
Seri Infectonator yang bertahun-tahun dikembangkan Toge Productions ternyata telah dikenal dan memiliki reputasi yang baik, itulah yang menjadi salah satu trigger mengapa Infectonator: Survivors berhasil lolos seleksi Indie MEGABOOTH.
Toge Productions membuat tantangan untuk menarik perhatian pengunjung. Siapa yang bisa mendapatkan nilai “A” di Infectonator: Survivors, maka akan mendapatkan hadiah berisi Steam Key dan art book Infectonator: Survivors secara gratis. Banyak pengunjung yang gagal tetapi tetap mencoba lagi karena penasaran.
Selama tiga hari memperkenalkan Infectonator: Survivors di Indie MEGABOOTH PAX EAST 2016, Kris dan timnya berhasil memperluas relasi ke banyak developer, penerbit, dan pengunjung. Bahkan setelah PAX EAST ada pesta networking di mana tim Toge Productions berkumpul menjalin hubungan baik dan makan-makan bersama developer indie lain.
Pelajaran setelah mengikuti PAX AUS dan PAX EAST
Kris telah mendapatkan banyak pelajaran setelah Toge Productions dua kali mengikuti ajang pameran game internasional. Ia membagikan beberapa tip untuk kamu yang ingin memamerkan game ke dunia, berikut ini tip dari Kris Antoni:
Pantau perkembangan acara yang ingin kamu hadiri
Selalu cek situs acara yang ingin kamu hadiri untuk mendapatkan informasi. Agustus tahun ini akan ada PAX Prime dan pendaftarannya akan dibuka mulai bulan Mei, jadi jika kamu tertarik memamerkan karyamu, pantau terus acara ini dan submit game kamu.
Manfaatkan harga barang di Indonesia
Beli atau buatlah dekorasi dan portable backwall dari Indonesia untuk booth kamu, karena jika beli di sana harganya akan jauh lebih mahal. Kamu cukup menambah biaya bagasi pesawat untuk bisa menghemat pengeluaran.
Buatlah press kit yang menarik dalam jumlah banyak
Media akan lebih tertarik dengan press kit yang menarik, apalagi dari developer game indie. Toge Productions membuat press kit Infectonator: Survivors menggunakan kotak DVD berisi Steam Key, art book, dan press release. Press kit ini juga mereka buat di Indonesia karena jauh lebih murah. Lima puluh kopi press kit saja tidak cukup, jadi sediakanlah lebih banyak.
Lakukan riset nama dan wajah orang terkenal yang akan hadir
Pelajari developer, penerbit, dan orang terkenal yang akan hadir di pameran tersebut. Dengan mengenal nama dan wajah orang terkenal yang hadir, selain terhindar dari rasa malu ketika salah menyapa orang, kamu juga bisa punya target jika ingin berkenalan dengan developer tertentu.
Aktif berkomunikasi
Menurut Kris, rata-rata orang Asia memang pemalu, tapi di acara ini “buang” rasa malumu dan beranikan diri untuk berkenalan dengan orang-orang. “Walaupun begitu, jangan sampai creepy, tetap respectful dan nice,” ujar Kris.
Siapkan tantangan dan hadiah untuk pengunjung
Tim Toge Productions di acara PAX EAST menyiapkan tantangan untuk pengunjung dan menyiapkan hadiah, selain Steam Key dan art book gratis dalam kemasan menarik, mereka juga membuat kartu dengan desain unik yang bisa dikoleksi. Jadi, pengunjung yang gagal memainkannya tetap kembali lagi untuk mengumpulkan kartu tersebut.
Batasi waktu demo game dan atur tingkat kesulitannya
Demo game perlu dibatasi untuk mengantisipasi antrean pengunjung, selain itu selama mengantre juga mereka sudah melihat cara bermain game kamu dari orang yang memainkannya.
Atur tingkat kesulitan menjadi paling tinggi, dengan begitu pengunjung akan penasaran mengapa mereka tidak bisa memenangkan game kamu, lalu kembali lagi untuk mencobanya.
Istirahat yang cukup
Berikan jeda waktu untuk istirahat dan membiasakan diri, karena beda zona waktu Indonesia dan Amerika mencapai belasan jam. Jadi, jangan sampai kelelahan ketika tengah memamerkan game kamu.
Di PAX EAST 2016, Kris dan timnya juga bertemu dengan para developer indie terkenal, seperti kreator game Castle Crasher, CHASM, dan Monaco: What’s Yours is Mine. Selain itu mereka juga menjalin relasi dengan developer sekaligus penerbit game indie, tinyBuild, yang terkenal dengan Punch Club, Party Hard, dan SpeedRunners.
Banyak pengetahuan yang bisa kamu ambil dari pengalaman Toge Productions membawa game karya mereka ke dunia internasional. Jadi, ingat tip dari Kris dan jangan takut untuk memamerkan game kamu ke dunia. Tunjukkan karya anak bangsa Indonesia dan go global!
The post Tip dan Trik Membawa Game ke Pasar Global dari CEO Toge Productions, Kris Antoni appeared first on Tech in Asia Indonesia.
sumber:
0 komentar:
Posting Komentar