Aplikasi Google Translate untuk platform Android pada 12 Mei 2016 mendapat pembaruan. Melalui update terbaru ini, pengguna tidak perlu lagi repot berpindah aplikasi untuk menerjemahkan setiap teks yang diinginkan dari aplikasi lainnya.
Fitur terbaru ini disebut Tap to Translate. Pengguna hanya perlu memberi highlight pada kalimat di aplikasi lain, seperti WhatsApp dan Path dan akan muncul logo Google Translate. Selanjutnya pengguna bisa mendapatkan terjemahan ke bahasa yang diinginkan.
Namun pembaruan ini baru bisa dinikmati bagi pengguna OS Android 6.0 Marshmallow. Bagi pengguna OS yang lebih lama, harus menunggu beberapa hari kedepan untuk mendapat pembaruan Tap to Translate.
Selain Tap to Translate, pembaruan lain yang hadir di Google Translate adalah hadirnya fitur terjemahan instan lewat kamera, WordLens yang mampu menerjemahkan bahasa Mandarin ke 29 bahasa termasuk bahasa Indonesia. Menariknya, fitur ini bisa dinikmati secara offline.
Tap to Translate sendiri tersedia dalam 103 bahasa dan bisa digunakan secara offline. Sementara khusus bagi pengguna Google Translate di perangkat iOS, meski layanan baru ini belum tersedia, kamu bisa menerjemahkan 51 bahasa secara offline.
Perilaku pengguna aplikasi Google Translate di Indonesia
Selain memperkenalkan pembaruan fitur di aplikasi Google Translate, Google juga menyampaikan temuan menarik soal bagaimana orang Indonesia menikmati layanan penerjemahnya ini.
Julie Cattiau, Product Manager Google Translate dalam sebuah sesi video conference yang diadakan di kantor pusat Google Indonesia mengungkapkan bahwa jumlah pengguna Google Translate di dunia berkisar di angka 500 juta pengguna. Dari jumlah tersebut, sebesar 95 persen di antaranya berada di luar wilayah Amerika Serikat.
Menariknya, Indonesia menjadi salah satu negara dengan masyarakat yang lumayan sering memanfaatkan aplikasi Google Translate. Meski begitu, Julie mengungkap bahwa keinginan pengguna memanfaatkan layanan ini bukan karena untuk belajar bahasa asing, melainkan dorongan dan keinginan untuk mencari tahu arti kalimat pada situasi tertentu, seperti liburan di luar negeri.
Hal ini juga menjadi pokok gagasan mengapa tim di perusahaan menghadirkan fitur baru pada Google Translate di mana pengguna bisa menerjemahkan bahasa asing sepraktis mungkin.
Google mengklaim bahwa layanan Google Translate dimulai sejak April 2006. Dan hingga kini penggunanya sudah meliputi 99 persen dari netizen yang ada di seluruh dunia.
Layanan Google Translate sendiri pertama kali dicetuskan pada 2004, ketika salah seorang Co-Founder Google, Sergey Brin yang merasa frustasi oleh sebuah program penerjemah, karena program itu tidak berhasil menerjemahkan sebuah email berbahasa Korea.
Google juga mudahkan pelaku UKM berpromosi secara online
Kini, Google Translate menggunakan kombinasi teknologi dari learning machine dan relawan manusia untuk memastikan hasil alih bahasa yang lebih akurat dan terdengar senatural mungkin.
Unduh aplikasi Google Translate melalui:
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; sumber gambar openmindednetworks)
The post Tap To Translate, Mempermudah Penerjemahan Kata dari Beragam Aplikasi appeared first on Tech in Asia Indonesia.
sumber:
0 komentar:
Posting Komentar