Blogger templates

Senin, 25 April 2016

Burst Fighter – Bullet Hell Shooter dari Kota Malang yang Butuh Dukungan di Steam Greenlight

Sebuah game karya anak bangsa hari ini memerlukan bantuan kalian untuk bisa lolos melewati kurasi platform digital Steam. Sejak hari Kamis tanggal 21 April minggu lalu, game berjudul Burst Fighter yang tahun lalu ikut dipamerkan dalam ajang GDG Prime 2015 telah memulai proses penggalangan suara di halaman Steam Greenlight.


Adalah Magesoft, developer game lokal yang mencoba kesempatan mereka untuk merilis Burst Fighter melalui Steam. Burst Fighter merupakan sebuah game PC bergenre vertical shoot’em up yang tampaknya terinspirasi dadari sederet judul game sejenis yang begitu populer seperti Raiden, Raycrisis, dan lain-lain.


Burst Fighter bercerita tentang konflik peperangan yang terjadi planet asal kaum Zirodian. Sebuah koloni bernama Terran New Order telah menginvasi planet mereka. Berbekal teknologi misterius yang mereka dapatkan, kaum Zirodian pun melakukan perlawanan balik menggunakan pesawat tempur Burst Fighter.


Burst Fighter | Screenshot


Amri selaku desainer dari Magesoft menjelaskan bahwa Burst Fighter awalnya sempat dirilis untuk platform mobile di bawah naungan penerbit 7trees Games. Karena keterbatasan platform mobile, tim Magesoft akhirnya memutuskan untuk menarik Burst Fighter dan kembali memoles game ini sesuai dengan visi yang mereka inginkan.


Setelah melalui pengembangan kurang lebih selama satu tahun, Burst Fighter akhirnya berganti konsep menjadi game bullet hell shooter seperti yang kita lihat di halaman Steam Greenlight. Ketika ditanya tentang alasan mengapa Magesoft memilih Steam Greenlight, Amri menjawab:


Kami merasa perlu untuk mencari tahu feedback oleh gamer. Kami berencana untuk menghindari pasar mobile karena limitasi hardware, keterbatasan kontrol (kami tidak menghitung dukungan gamepad bluetooth), dan status store yang lebih terbuka untuk game yang segmentasinya niche seperti shmup,



Magesoft Crew | Photo

Dokumentasi tim Magesoft bersama komposer Megaman, Manami Matsumae, ketika ikut memeriahkan ajang GDG 2015 di Bandung



Sekadar informasi mengenai Magesoft, tim developer game indie asal kota Malang ini terdiri dari tiga orang inti yang meliputi satu programmer, satu artis, dan satu animator merangkap artis 3D. Untuk pengerjaan scoring musik dan pengarah suara, Magesoft menggandeng rekan sesama freelancer asal kota Malang yang sering terlibat dalam pengerjaan game dan animasi.


Selagi menggalang dukungan untuk game mereka melalui Steam Greenlight, tim Magesoft pada hari minggu kemarin juga memamerkan demo permainan Burst Fighter kepada para pengunjung IN.GAME 2016 di Yogyakarta. Dengan pendekatan bullet hell shooter yang terlihat begitu menantang, kamu yang berminat mendukung karya anak bangsa ini agar lolos di Steam Greenlight bisa mengunjungi tautan di bawah.


Steam Greenlight: Burst Fighter



The post Burst Fighter – Bullet Hell Shooter dari Kota Malang yang Butuh Dukungan di Steam Greenlight appeared first on Tech in Asia Indonesia.





sumber:

0 komentar:

Posting Komentar