Blogger templates

Kamis, 21 April 2016

Pertumbuhan Netflix Melambat meski Pelanggan Globalnya Terus Meningkat

Netflix, sesuai prediksi, mengalami pertumbuhan di pasar internasional di luar AS pada kuartal pertama tahun 2016, hal itu mengacu pada laporan keuangan per kuartal mereka (tautan PDF) yang dirilis Senin kemarin.


Layanan streaming video ini, yang pada awal 2015 melakukan ekspansi serentak ke 130 negara, melaporkan bahwa mereka telah memperoleh 81,5 juta pelanggan secara global.


Hingga kuartal pertama tahun ini, dari jumlah tersebut, 34,5 juta di antaranya merupakan pelanggan di luar wilayah AS (internasional)—4,5 juta lebih banyak dari kuartal empat 2015. Netflix memang tak merinci berapa jumlah pelanggan mereka di masing-masing negara, namun peningkatan tersebut merupakan efek dari peluncuran global mereka. Mereka menargetkan untuk memperoleh 4,35 juta pelanggan internasional yang baru untuk kuartal pertama 2016, dan target itu sepertinya telah tercapai.


Semakin tinggi pohon, semakin kencang angin menerpa


Untuk kuartal kedua ini, Netflix berharap dapat mencatatkan 84 juta pelanggan, dengan 36,5 juta di antaranya merupakan pelanggan internasional. Namun, menurut situs Fortune, proyeksi peningkatan dua juta pelanggan baru pada periode tersebut tak sejalan dengan jumlah 3,45 juta yang diharapkan oleh para investor dan analisis.


Imbasnya, harga per lembar saham perusahaan asal AS tersebut saat ini anjlok 13 persen menjadi US$97,05 (sekitar Rp1,26 juta). Melemahnya harga saham Netflix mungkin ada kaitannya dengan keputusan Amazon yang berniat menjadikan layanan streaming mereka, Prime, sebagai layanan standalone (hanya video, tanpa musik serta layanan lain). Prime kini juga dapat dinikmati dengan biaya berlangganan bulanan (sebelumnya mereka hanya menyediakan biaya langganan per tahun).


Netflix melaporkan bahwa pendapatan mereka meningkat 18 persen di pasar AS, dan 57 persen di pasar Internasional setiap tahunnya. Meski jumlah tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan perusahaan ini memang tidak stagnan, tetapi pertumbuhannya cenderung melambat. Untuk pasar AS, mereka hanya menargetkan kenaikan 500 ribu pelanggan baru pada kuartal kedua.


Rencana menaikkan harga berlangganan untuk pasar internasional—yang akan dilakukan secara gradual pada tahun ini—diprediksi akan mengurangi jumlah pelanggan. Namun, berkat pendapatan yang bertambah dari setiap pelanggan, Netflix mengatakan bahwa mereka juga akan menaikkan anggaran produksi konten orisinal dan membayar lisensi konten pihak ketiga. Dari US$5 miliar (sekitar Rp65 triliun) pada tahun ini menjadi US$6 miliar (sekitar Rp78 miliar) pada tahun 2017. Itu artinya akan lebih banyak acara atau film yang bisa kamu tonton.


Beberapa hari yang lalu, mereka resmi meluncurkan serial Daredevil musim ke 2, kamu sudah menontonnya?

Beberapa waktu yang lalu, Netflix resmi meluncurkan serial Daredevil musim kedua. Kamu sudah menontonnya?



Fokus pada pasar global


Netflix harus fokus pada pasar global yang belum lama ini mereka sambangi. Mengingat tingginya kesenjangan jumlah acara yang dapat disaksikan di beberapa negara tertentu, Netflix harus terus memperbanyak katalog di negara-negara tersebut untuk meningkatkan jumlah pelanggan. Selain itu mereka juga harus menyediakan lebih banyak bahasa tambahan serta pilihan pembayaran, yang mana hal tersebut sedang mereka kerjakan.


Permintaan lain yang harus mereka penuhi, khususnya di negara dengan infrastruktur internet yang kurang baik, adalah pilihan menonton secara offline. Pasalnya Amazon akan menyediakan pilihan ini. Bahkan kompetitor mereka di Asia telah menawarkan hal tersebut.


Sayangnya Cina, yang merupakan negara dengan potensi pasar yang besar, masih belum bisa dimasukkan ke dalam strategi internasional mereka. Dan hal tersebut tampaknya masih akan terus berlanjut. “Di Cina, kami terus melakukan negosiasi, namun hingga kini belum ada informasi penting yang dapat kami sampaikan,” tulis laporan tersebut.


Baca juga: Menguak Rencana Netflix yang Ingin Menjadi Raja Dunia Hiburan


Untuk saat ini, mereka akan terus mengintensifkan produksi serial dan film orisinal mereka untuk pelanggan internasional, hingga menyamai apa yang mereka hadirkan di pasar AS. Serial asal Perancis mereka yang pertama, Marseille, yang dibintangi oleh Gérard Depardieu, akan diluncurkan pada bulan Mei, sedangkan serial orisinal asal Jepang, Hibana, tayang pada Juni.


Anime Jepang Perfect Bones sedang dalam tahap produksi, begitu juga dengan serial dari negeri Brasil, Italia, Jerman, dan Meksiko. Okja, film baru arahan Bong Joon-Ho yang menyutradarai Snowpiercer, diperkirakan tayang pada tahun depan.


(Diterjemahkan oleh Faisal Bosnia Ahmad dan diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah)


The post Pertumbuhan Netflix Melambat meski Pelanggan Globalnya Terus Meningkat appeared first on Tech in Asia Indonesia.





sumber:

0 komentar:

Posting Komentar