Blogger templates

Selasa, 26 April 2016

Review Adr1ft – Kisah Sendu Kehampaan Luar Angkasa

Saya merupakan gamer yang cukup jarang memainkan game bertemakan luar angkasa. Namun saat bertemu dengan Adr1ft, saya merasakan sebuah pengalaman baru yang cukup sulit untuk dijabarkan. Adr1ft sendiri adalah sebuah game eksplorasi adventure di sebuah stasiun luar angkasa yang luluh lantak akibat suatu musibah.


Adr1ft dirilis dalam dua format berbeda, yakni PC dan VR. Saya sendiri berkesempatan untuk mencoba versi PC Adr1ft. Pengalaman first-person yang saya rasakan mungkin berbeda dengan para pemain versi VR, tetapi hal ini tidak mengurangi antusiasme memainkan Adr1ft. Banyak hal mengesankan yang saya temukan dalam game ini.


Adr1ft | Screenshot 2


Bisa dibilang Adr1ft adalah salah satu dari sekian banyak game hening, pada beberapa bagian mungkin mirip dengan game seperti Firewatch. Adr1ft bercerita mengenai perjuangan Oshima untuk kembali ke bumi setelah bencana menimpa stasiun luar angkasa tempatnya bekerja.


Lebih buruk lagi, ia harus berjuang sendirian tanpa bantuan teman-teman astronaut lain yang telah meninggal akibat bencana tersebut. Tabung oksigen yang ia kenakan juga mengalami kebocoran. Satu-satunya jalan bagi Oshima hanyalah menjelajahi setiap puing-puing stasiun luar angkasa seraya mencari secarik harapan yang bisa ia gapai.


Adr1ft | Screenshot 3


Cerita Kelam dan Gelap


Protagonis yang lupa ingatan adalah premis yang digunakan oleh banyak game. Adr1ft membawanya lebih jauh dalam cerita penuh empati nan misterius. Misterius di sini maksudnya kamu hanya akan mengetahui alur cerita yang menyebabkan terjebaknya Oshima seiring jauhnya progres kamu memainkan game ini. Ingatan kosmonaut Oshima juga akan terungkap sedikit demi sedikit.


Sisi empati dalam suramnya tema Adr1ft dihadirkan melalui pertemuan Oshima dengan mayat kosmonaut lain yang mengambang di tengah keheningan angkasa. Ia juga akan menemukan banyak benda peninggalan kawan-kawannya. Tidak jarang benda-benda pribadi ini menunjukkan sisi humanis serta kenangan para astronaut tersebut.


Adr1ft | Screenshot 6


Teknik penyampaian cerita dalam Adr1ft juga cukup kreatif. Saya jadi teringat kembali dengan Oxenfree yang juga memiliki kekuatan pada gaya penyampaian ceritanya. Cerita dalam game ini akan terkuak seiring ditemukannya data ­email dan rekaman suara milik kosmonaut yang tewas.


Melalui ­email tersebut, kondisi serta hubungan antar karakter dalam Adr1ft tersampaikan. Selain itu, melalui rekaman suara yang ditinggalkan, kepribadian setiap astronaut bermanifestasi dalam benak saya. Hal ini cukup unik dan lagi-lagi mengingatkan saya dengan gaya Oxenfree menyampaikan perwatakan tokoh-tokohnya melalui percakapan.


Perlu kamu ketahui juga, developer Three One Zero mengembangkan teknik penyampaian cerita Adr1ft berkat inspirasi dari Journey. Kalau kamu menikmati salah satu game indie terbaik tersebut, mungkin saat memainkan Adr1ft kamu bisa merasakan kesamaan di dalamnya.


Adr1ft | Screenshot 7


Kontrol 360 Derajat yang Ekstrem


Cara sang developer, Three One Zero, merepresentasikan gerakan astronaut dalam sebuah game membuat saya menggeleng-gelengkan kepala. Baru kali ini saya menjumpai sebuah game di mana karakternya leluasa bergerak pada arah 360 derajat. Layaknya antariksawan sesungguhnya, saya harus pandai berpindah dengan kombinasi tombol yang sangat asing dalam pengalaman bermain game saya selama ini.


Selain perpindahan standar seperti maju-mundur, atas-bawah, dan kiri-kanan, ada pula gerakan seperti berputar dan mengerem. Ekstremnya jenis gerakan ini sedikit banyak mengajarkan saya akan pekerjaan astronaut. Bahkan saking ekstremnya, sering tanpa sadar saya dibuat ikut memutarkan kepala mengikuti penglihatan Oshima. Hitung-hitung bisa meregangkan leher juga.


Ini pun masih ditambah dengan gerakan kosmonaut Oshima yang super lambat. Di samping untuk membuat latar luar angkasa lebih hidup, pergerakan melayang-layang gemulai ini  setidaknya berhasil memberikan pengalaman bermain tempo lambat yang belum pernah saya rasakan sebelumnya.


Adr1ft | Screenshot


Gameplay Statis


Kala membayangkan sebuah tema luar angkasa, seringkali saya berpikir betapa luas nan megah tema ini. Sudah betapa banyak imajinasi yang mencoba mengeksplorasi beragam hal seputar luar angkasa. Seperti Crashlands, game ala Don’t Starve di luar angkasa, hingga yang kocak seperti Ultra Space Battle Brawl dengan bulu tangkis luar angkasanya. Adr1ft mencoba dengan gaya yang lebih realistis.


Kamu akan lebih banyak berkutat pada perjuangan mencari oksigen di Adr1ft. Penjelahan akan banyak mengandalkan insting eksplorasimu saja, tidak terlalu spesial. Puzzle yang harus diselesaikan juga kebanyakan hanya menuntut kamu menuju tempat tertentu dan menyelesaikannya dengan  mudah.


Kesederhanaan gameplay Adr1ft sedari awal sudah dapat saya duga. Aksi yang perlu dilakukan Oshima untuk pulang ke bumi hanya berputar pada mencari oksigen, mengaktifkan mekanisme, dan membuka pintu. Bahkan kalau kamu mau, cerita yang disampaikan melalui penemuan rekaman, email, dan benda peninggalan astronaut lain bisa diabaikan karena sifatnya opsional.


Adr1ft | Screenshot 5


Inspirasi dari Kekacauan Hidup


Mungkin kamu pernah mendengar nama Adam Orth? Selaku pimpinan Three One Zero, ia juga pernah menjabat pada bagian penting di Microsoft. Saat itu internet ramai berkat pernyataan intolerannya yang kontroversial. Ia akhirnya memutuskan keluar dari kekacauan tersebut dan membuat Adr1ft yang sedikit banyak merupakan gambaran hidupnya yang sempat kacau pada masa itu. Tidak heran tema Adr1ft terkesan gelap.


Namun di balik cerita kelamnya tersebut, saya belajar bahwa Adr1ft merupakan satu dari sekian banyak game yang menunjukkan potensi  teknologi ini sesungguhnya. Tidak hanya sebagai hiburan namun juga sebagai media curahan hati, kegundahan, dan pengalaman berharga developernya. Ia juga menjadi produk seni yang mungkin tidak cukup dinilai hanya dari aspek-aspek standar game, seperti grafis ataupun kualitas gameplay.


Adr1ft | Screenshot 4


Kesimpulan


Adr1ft berdasarkan penjelasan developer mengusung cerita mengenai aksi, konsekuensi, dan penebusan. Dengan gameplay sederhana yang tidak butuh waktu lama untuk menyelesaikannya, Adr1ft sangat cocok bagi kamu yang mencari game dengan gaya penyampaian cerita yang tidak biasa.


Juga kalau kamu menyukai genre adventure, Adr1ft merupakan salah satu game yang akan saya rekomendasikan. Pengalaman memainkan versi PC ini saya rasa tidak akan jauh berbeda dengan versi VR Adr1ft. Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau bila dibandingkan dengan kerennya pengalaman eksplorasi luar angkasa yang akan kamu dapatkan. Jadi, tertarik untuk membelinya?




The post Review Adr1ft – Kisah Sendu Kehampaan Luar Angkasa appeared first on Tech in Asia Indonesia.





sumber:

0 komentar:

Posting Komentar