Blogger templates

Selasa, 29 Maret 2016

Bagaimana Gerebek Polisi Mengubah Gameloft Indonesia

Gameloft adalah salah satu developer game mobile terbesar di dunia. Studio raksasa ini juga memiliki kantor cabang yang cukup besar di Indonesia, tepatnya di Yogyakarta. Tapi, kebesaran nama yang mereka miliki ternyata tidak cukup untuk membuat Gameloft cukup dikenal penduduk Indonesia atau bahkan aparat yang berwajib.


Pada akhir tahun 2014 lalu, kantor Gameloft Indonesia di daerah Wirobrajan, Yogyakarta secara tiba-tiba digerebek oleh sekumpulan polisi. Polisi yang datang tanpa surat perintah ini memaksa masuk atas tuduhan kantor Gameloft merupakan sarang judi online. Kekacauan ini jelas menimbulkan berita besar sampai ke kancah internasional.


Setelah kejadian tersebut, beberapa perubahan tampak mulai muncul dari Gameloft. Perubahan apa saja kah yang dimaksud?


Raksasa Dunia di Tanah Jawa


Gameloft Indonesia | Office Parking

Kantor Gameloft Indonesia tampak luar



Sebelum terjun ke pembahasan yang lebih mendalam, ada baiknya kita berkenalan dulu dengan apa yang sebenarnya Gameloft cabang Yogyakarta lakukan sehari-hari dan mengapa Yogyakarta yang dipilih dari seluruh kota di Indonesia.


Gameloft Indonesia dibuka pada tahun 2010 sebagai studio yang berfokus pada aktivitas porting skala besar untuk game berbasiskan Java. Para developer akan diberikan game yang telah dikerjakan tim dari negara lain untuk handphone dengan spesifikasi yang cukup tinggi, dan membuatnya mampu berjalan di puluhan handphone lain yang memiliki spesifikasi berbeda dari handphone yang menjadi tempat game awal dibuat.


Selain porting, Gameloft Indonesia juga melakukan sebuah aktivitas yang disebut Game Evolution. Dalam Game Evolution, tim akan bertanggung jawab untuk memperbaharui game yang telah dirilis dan memastikan umur game yang dikembangkan tetap panjang berkat fitur-fitur baru yang terus bisa memikat pemainnya. Contoh aktivitas dari kegiatan ini adalah update tema musim ataupun penambahan level dan karakter baru. Game Evolution bisa saja menyajikan satu saja update untuk game baru, atau bisa juga memberikan banyak update untuk game yang telah dirilis dari dua tahun lalu.


Assassin

Assassin’s Creed III versi Java, salah satu game yang dihasilkan studio di Yogyakarta



Kalau dilihat dari apa yang dikerjakan, tidak mengherankan memang kalau Yogyakarta yang dipilih sebagai tempat membuka cabang Gameloft pertama di Indonesia. Dari dulu Yogyakarta memang cukup populer sebagai kota di mana pelajar dan seniman berkumpul, dan di era modern kini pun, para seniman dan pelajar cukup mendominasi ranah teknologi.


Tidak lupa juga, sebagai kota pelajar, Yogyakarta cukup populer sebagai tempat dengan biaya hidup yang murah. Dengan UMR yang jauh di bawah Jakarta, dikombinasikan dengan jumlah orang dengan kemampuan teknis dan artistik yang cukup seimbang, kota ini menjadi surga tersendiri bagi perusahaan game seperti Gameloft untuk membuka cabangnya di Indonesia.


Usaha Mengubah Stigma


Gameloft Indonesia | Inside Gameloft 2015


Apa yang dilakukan Gameloft di Yogyakarta jelas merupakan simbiosis mutualisme antara kota dan studio game tersebut. Tidak perlu jauh-jauh bicara soal pajak dan berbagai birokrasi dari perusahaan asing yang membuka cabang di Indonesia, keberadaan Gameloft saja sudah membuka ratusan lapangan kerja baru untuk banyak orang di Yogyakarta.


Sebagai senior di industri game, Gameloft juga bisa dibilang mendidik banyak sekali developer baru di Indonesia. Pendidikan ini hadir dalam wujud dukungan kepada komunitas seperti Gamelan, atau bahkan dengan memberikan pengetahuan dasar untuk developer-developer tentang industri game. Tidak sedikit juga “lulusan” dari Gameloft yang kemudian membentuk tim independen sendiri ataupun bergabung dengan studio lokal lain sambil membawa ilmu yang mereka pelajari dari Gameloft.


Gameloft Indonesia | Inside Gameloft 2015 Photo

Kegiatan open-house Gameloft, Inside Gameloft 2015



Sayangnya, semua hal ini tidak dilakukan dengan sosialisasi yang cukup baik kepada masyarakat ataupun media. Berbeda dengan Gameloft Indonesia sekarang yang begitu terbuka kepada media, dulu cabang dari perusahaan asal Perancis ini sangatlah tertutup dan sulit dihubungi. Ditanya mengenai hal tersebut, Andrei Lascu selaku pimpinan studio Gameloft Indonesia menjelaskan kepada Tech in Asia:


“Segalanya jatuh pada dua hal, pertama Gameloft berkembang di Indonesia dalam kecepatan yang sangat tinggi, dalam waktu sekejap saja kami tumbuh dari nol menjadi lima ratus orang. Saat kamu tumbuh dan berkembang begitu cepat, ada banyak sekali hal yang harus diurus secara internal.


“Segala kesibukan ini membuat kami tidak memiliki banyak waktu untuk menjalin hubungan lebih dalam dengan masyarakat sekitar, melakukan kegiatan amal, mengontak media, dan sebagainya. Begitu kami mulai stabil dalam menangani urusan-urusan internal, barulah kami semakin mendekati media dan komunitas,” jelas Lascu.


Tapi jika kita membicarakan soal perubahan yang begitu cepat di Gameloft, ada satu kejadian penting di tahun 2014 yang tidak boleh dilewatkan begitu saja, apa lagi kalau bukan kunjungan dadakan dari kepolisian ke kantor pusat Gameloft Indonesia.


Tuduhan Sarang Judi


Pada 10 November 2014, kantor Gameloft Indonesia di daerah Wirobrajan, Yogyakarta, mendapat kunjungan tidak terduga dari kepolisian. Oknum polisi datang karena laporan dari warga sekitar yang mengatakan bahwa kantor Gameloft merupakan sarang judi online. Dari laporan itu, anggota kepolisian datang ke kantor Gameloft tanpa surat-surat izin yang diperlukan dan memaksa masuk.



Setelah perdebatan yang cukup panas, gelombang polisi kedua pun datang, kali ini mereka hadir dengan surat-surat izin yang lengkap dan diizinkan untuk masuk dan menyelidiki kantor perusahaan game mobile asal Perancis tersebut. Di dalam polisi mulai bertanya kepada karyawan tentang apa yang mereka kerjakan dan hubungannya dengan judi online.


Kunjungan dadakan ini membuktikan bahwa tuduhan-tuduhan yang disampaikan tidaklah benar, dan aktivitas pun berlanjut seperti biasa di Gameloft, dengan kehebohan sendiri di kantor Gameloft ataupun akun-akun media sosial para karyawan.


Meskipun singkat, kunjungan ini menimbulkan berita besar sampai mendapatkan sorotan berbagai media internasional. Nama Gameloft Indonesia pun semakin dikenal banyak orang, meskipun penyebabnya bukanlah sesuatu yang menyenangkan.



“Kejadian tersebut bisa dibilang memiliki dampak positif. Secara internal hal tersebut membuat para karyawan lebih bersatu bersama sebagai tim. Perlu banyak tenaga dikeluarkan untuk menangani penggerebekan itu, dan memang dampaknya di sisi operasional kami cukup besar, tapi kami saling menolong satu sama lain dalam menghadapinya,” jelas Andrei menanggapi soal efek samping kunjungan polisi di akhir tahun 2014.


Selain itu Andrei juga menjelaskan bahwa sebelum kejadian yang menimpa Gameloft di bulan November 2014 terjadi, cabang yang memiliki ratusan karyawan ini tidak memiliki orang yang bertanggung jawab untuk urusan hubungan masyarakat (humas). Segala hal yang berhubungan dengan humas dikerjakan oleh Andrei dan manajer personalia yang bertanggung jawab di Gameloft cabang Yogyakarta.


Sekarang Gameloft di Yogyakarta telah memiliki orang yang bertanggung jawab untuk urusan humas, jadi bisa dibilang adanya posisi ini merupakan salah satu perubahan positif yang terjadi pasca November 2014.


Gamelof Indonesia INGAME | Photo

Kontribusi Gameloft di ajang IN.GAME



Dari segi eksternal pun kasus ini cukup membantu Gameloft. Yang paling jelas terlihat adalah bagaimana Gameloft jadi lebih dikenal masyarakat sekitar tidak hanya dari nama, tapi juga dari apa yang perusahaan ini lakukan. “Banyak sekali orang yang tidak mengerti apa itu Gameloft dan apa yang kami lakukan di Yogyakarta,” tambah Andrei.


“Sekarang, setelah segalanya berada di belakang, saya merasa kejadian ini cukup membantu kami, atau lebih tepatnya, bagaimana sifat kami menghadapi kejadian ini membantu kami. Bagaimana kami menanganinya menciptakan keuntungan jangka panjang.”



Andrei pun turut menjelaskan bagaimana Gameloft kini lebih akrab dengan beberapa instansi pemerintah, termasuk membantu mempromosikan Yogyakarta sebagai kota dengan perusahaan teknologi yang tengah berkembang. Gameloft pun telah bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk menggiring lebih banyak calon investor ke Yogyakarta.


Sedangkan untuk hubungan dengan komunitas, Gameloft menunjukkan dukungan langsung dengan cara terlibat langsung di acara-acara komunitas lokal seperti IN.GAME Festival yang berlangsung tahun lalu di Kota Pelajar tersebut.


Masa Depan yang Lebih Cerah


Setelah melakukan wawancara tersebut, saya pun melakukan tur singkat keliling kantor Gameloft. Kantor yang cukup populer dengan jam kerja yang berat ini terlihat begitu penuh warna. Berbagai benda seperti alat musik, video game, meja pingpong, sampai gym sekalipun dapat kamu temukan. Berbagai hal jelas telah banyak berubah dibanding beberapa tahun lalu.


Gameloft Indonesia | Beach Meeting Room

Ruang meeting di kantor Gameloft Indonesia



Andrei pun mengajak saya berkeliling ke ruang rapat yang lebih terlihat seperti pantai untuk bersantai dan ruangan-ruangan lainnya. Dia juga menunjukkan sebuah hal baru di kantor Gameloft, yaitu permainan Escape Room bertema pembunuhan yang dibuat menjadi bagian dari tes menjadi desainer game di Gameloft.


Tidak mengherankan memang jika orang awam banyak yang berpikir Gameloft bukanlah kantor tempat mencari nafkah sungguhan. Dengan segala keunikan dan warna-warni di gedung perusahaan ini, cukup wajar jika orang yang tidak tahu apa-apa sama sekali tentang video game menduga Gameloft hanyalah sekadar tempat hura-hura semata.


Melihat bagaimana Gameloft beroperasi dengan lebih terbuka dan tidak kaku, apakah penggerebekan polisi beberapa waktu yang lalu adalah sebuah kejadian yang lebih manfaat daripada mudaratnya? Sebelum menyudahi wawancara saya, saya pun bertanya: “Jadi, penggerebekan polisi ini bisa dibilang sebagai sebuah insiden yang menguntungkan?”


“Ya bisa dibilang begitu, tapi bukan berarti kami mengharapkan hal tersebut terjadi lagi di sini,” tutup Andrei sambil tersenyum.



Penulis sebelumnya pernah bekerja di Gameloft Indonesia dari tahun 2011-2012. Baca halaman etika kami untuk informasi lebih lanjut.


The post Bagaimana Gerebek Polisi Mengubah Gameloft Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia.





sumber:

0 komentar:

Posting Komentar