Blogger templates

Minggu, 28 Februari 2016

Inilah 10 Ide Keuangan Digital yang Menjadi Finalis Mandiri Hackathon

 


Artikel ini disponsori oleh: bank mandiri didukung oleh:



Demi mendukung perkembangan sistem keuangan secara digital di Indonesia, Bank Mandiri sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia mengadakan kompetisi Mandiri Hackathon pada tanggal 26-27 Februari 2016. Dalam kompetisi yang berlangsung di Menara Mandiri tersebut, sebanyak 92 ide keuangan digital dikembangkan oleh 253 developer selama 24 jam penuh.


Baca juga: [INFOGRAFIS] 9 Fakta Menarik Seputar Mandiri Hackathon


Mandiri Hackathon sendiri merupakan kerja sama antara Bank Mandiri dan IBM, yang diselenggarakan oleh Tech in Asia. Dalam kompetisi ini, para developer ditantang untuk bisa memanfaatkan API dari produk mandiri e-cash, menjadi sebuah produk digital yang siap pakai. Dalam membangun solusi tersebut, para developer diharuskan untuk menggunakan layanan IBM Bluemix, sebuah platform yang bisa digunakan tanpa biaya investasi yang tinggi.


Lebih dari 800 orang developer mendaftar


Sejak mulai dibuka pada bulan Januari 2016 silam, Mandiri Hackathon telah menarik minat lebih dari 800 orang developer yang ingin mengikuti kompetisi tersebut. Kebanyakan dari ide yang didaftarkan merupakan solusi di bidang e-commerce, pembayaran, dan layanan.


Mandiri Hackathon 2


Dari 92 ide yang coba diimplementasikan dalam Mandiri Hackathon kali ini, akhirnya terpilih 10 ide yang akan masuk ke tahap Grand Final, yang akan diadakan bersamaan dengan Demo Day Mandiri Hackathon. Berikut ini adalah 10 tim yang berhasil lolos ke Grand Final.


1. Limakilo


Limakilo merupakan sebuah aplikasi yang berusaha menghilangkan peran tengkulak dalam distribusi bahan pangan. Dengan aplikasi Limakilo, seorang petani bisa langsung terhubung dengan konsumen yang ingin membeli hasil panen mereka.


2. OnCash


OnCash adalah sebuah solusi pembayaran tiket Commuter Line yang dibuat oleh tim EyroLab, dengan memanfaatkan perangkat Cubeacon Box. Dengan OnCash, kamu hanya perlu menekan tombol di smartphone kamu untuk masuk dan keluar dari stasiun Commuter Line. Cubeacon Box yang terpasang di tiap stasiun akan merekam transaksi yang kamu lakukan, dan secara otomatis mengurangi saldo rekening kamu dengan memanfaatkan mandiri e-cash.


3. Arisan Yuk


Demi memudahkan proses pengumpulan uang dalam sebuah kelompok arisan, tim Bravo Studio membuat sebuah aplikasi yang bernama Arisan Yuk. Dengan aplikasi ini, peserta arisan bisa mengirimkan uang iuran arisan setiap bulannya kepada pengumpul uang arisan lewat mandiri e-cash. Aplikasi ini juga bisa menentukan pemenang arisan secara acak, dan bisa mentransfer uang dari pengumpul uang ke sang pemenang arisan dengan otomatis.


4. Foodmam


Foodmam adalah sebuah aplikasi yang menghubungkan orang yang suka membuat masakan rumahan dengan konsumen yang ingin merasakan masakan tersebut. Setiap kali ada konsumen yang memesan, masakan akan langsung dibuat oleh sang koki. Apabila masakan telah selesai dibuat, seorang kurir Foodmam akan mengambil masakan tersebut dan mengantarkannya.


5. Iwak Seger


Dari namanya saja mungkin kamu bisa menebak, kalau Iwak Seger merupakan sebuah e-commerce penjualan ikan segar. Berbekal kerja sama yang kuat dengan pedagang di berbagai sentra penjualan ikan, Iwak Seger ingin menghadirkan aplikasi penjualan ikan yang lengkap dan mudah digunakan.


6. PickPack


PickPack adalah sebuah aplikasi yang bisa memudahkan para penjual barang secara online untuk mengirim barang yang dipesan oleh konsumen mereka. Dengan aplikasi PickPack, penjual online hanya perlu memotret barang yang ingin mereka kirim, kemudian menunggu kurir PickPack untuk datang menjemput. Nantinya pengguna bisa melakukan tracking barang kiriman melalui aplikasi.


7. E-Patungan


E-Patungan adalah sebuah platform crowdfunding yang dibuat oleh tim Subatech. Platform ini tak hanya menerima proyek crowdfunding yang bertujuan sosial, namun juga proyek-proyek yang bersifat komersial. Untuk memudahkan proses pembayaran dalam platform tersebut, Subatech pun menggunakan mandiri e-cash.


8. Serabutan.id


Serabutan.id merupakan sebuah aplikasi yang bisa menghubungkan tenaga kerja serabutan dengan pengguna yang berminat memakai jasa mereka. Tenaga kerja tersebut diharapkan bisa menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan seperti memotong rumput, memperbaiki atap rumah, atau bahkan untuk membangun pagar.


9. YukMart


YukMart adalah aplikasi buatan Dimas Anugerah Wicaksono yang bisa memenuhi kebutuhan para ibu rumah tangga akan sayur-mayur dengan cepat dan efektif. Dengan menggunakan aplikasi ini, seorang ibu rumah tangga bisa memesan sayuran dan membayarnya dengan mandiri e-cash. Kemudian sayuran tersebut akan langsung dikirimkan ke rumah sang pembeli.


10. Servisin


Servisin merupakan aplikasi yang bisa menghubungkan seorang konsumen dengan para teknisi yang bisa melakukan perbaikan di rumah. Dengan aplikasi buatan tim Alpro ini, kamu bisa dengan mudah mencari orang yang bisa memperbaiki AC, dan memperbaiki atap yang bocor.


10 ide tersebut nantinya akan kembali diadu untuk memperebutkan hadiah uang tunai dari Bank Mandiri dengan nilai total Rp230 juta. 5 ide keuangan digital terbaik juga akan mendapatkan akses ke layanan IBM Bluemix selama 1 tahun dengan nilai total $18.000 (sekitar Rp240 juta).


Baca juga: Dukung Industri Digital Indonesia, Bank Mandiri Berencana Membuka Akses API e-cash


Budi Hartono, VP Mobile & Internet Business Bank Mandiri, mengatakan kepada Tech in Asia, pada Mandiri Hackathon developer tidak hanya diharapkan untuk menghadirkan kreativitas, namun juga menonjolkan sisi bisnis dalam produk mereka. “Para pemenang pada hari ini berhasil menyelesaikan masalah yang kita temui sehari-hari, dan mereka juga berusaha membantu orang lain, seperti para petani,” tutur Budi.


(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)


The post Inilah 10 Ide Keuangan Digital yang Menjadi Finalis Mandiri Hackathon appeared first on Tech in Asia Indonesia.





sumber:

0 komentar:

Posting Komentar